SULUHRIAU, Rohul- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas) Provinsi Riau menyalurkan bantuan zakat produktif untuk dibagikan ke mustahik yang ada di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Bantuan Rp 300 juta tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ketua BAZNas Provinsi Riau, Dr Saidul Amin, MA, kepada Pjs Bupati Rohul Drs H Masrul Kasmy M.Si.
Bantuan Program Pemberdayaan Ekonomi Produktif bagi mustahik di Kabupaten Rohul dari BAZNas Riau tersebut kemudian diserahkan oleh Pjs Bupati Rohul kepada Ketua BAZNas Rohul Armen ZA.
Ketua BAZNas Provinsi Riau, Saidul Amin, mengatakan bantuan Rp 300 juta ini merupakan stimulan agar menjadi modal, karena ke depan zakat yang diberikan kepada zakat produktif.
Sehingga ekonomi masyarakat di bawah itu bergerak, karena kefakiran itu bisa membawa kekafiran. Orang kalau sudah miskin apa saja dilakukan," jelas Saidul Amin.
Ia mengharapkan bantuan dari program Pemberdayaan Ekonomi Produktif tersebut menjadi stimulan, dan ke depan BAZNas Rohul menjadi maskot, atau BAZNas terbaik di Provinsi Riau.
"Intinya, ke depan kita harapkan di Rohul ini BAZNas betul-betul gemilang, cemerlang, dan terbilang," kata Saidul, dan mengharapkan bantuan Rp 300 juta ini dikembangkan untuk pengembangan ekonomi umat.
Selain itu, Saidul juga mengharapkan Badan Amil Zakat (BWI) bersinergi dengan BAZNas, bagaimana membangkitkan ekonomi umat, sehingga bangkit dari kebodohan dan kemiskinan.
Saidul Amin menilai setakat ini BAZNas Rohul sudah mulai bangkit, namun saat ini terkendala adanya pandemi Covid-19.
Ia juga mengajak insan pers, termasuk Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI menjadi ujung lidah BAZNas, menyampaikan ke masyarakat pentingnya berzakat.
Diakuinya, pengumpulan zakat tertinggi di Provinsi Riau saat ini ada di BAZNas Kabupaten Siak. Ia memperkirakan pengumpulan mencapai Rp 12 miliar per tahun.
Masih di tempat sama, Ketua BAZNas Rohul, Armen ZA, mengaku potensi objek zakat di daerah berjuluk Negeri Seribu Suluk cukup banyak, namun plafon atau target belum tercapai, sehingga Pjs Bupati Rohul mengajak BAZNas menerapkan sistem jemput bola.
Armen mengaku dampak Covid-19 cukup mengganggu stabilitas ekonomi masyarakat. Bantuan Rp 300 juta dari BAZNas Riau ini akan dibagikan ke dua kelompok sapi di Kecamatan Rambah Hilir dan Bangun Purba.
Bantuan zakat produktif juga akan diberikan kepada pedagang sayuran yang ada di pasar-pasar di Kabupaten Rohul, karena mereka ikut terdampak Covid-19, dan tidak terjerat utang kepada oknum rentenir.
"Kita tidak minta apa-apa, cuman kalau mereka bisa berinfaq tentu akan membantu masyarakat lainnya," pungkas Armen.
Sementara itu, Pjs Bupati Rohul, Masrul Kasmy, mengucapkan banyak terima kasih kepada BAZNas Rohul yang telah membantu para mustahik melalui Program Pemberdayaan Ekonomi Produktif.
Masrul Kasmy juga Ketua BWI Riau menuturkan penyaluran bantuan dari BAZNas Riau harus berdasarkan delapan asnaf yang telah ditentukan.
Diakuinya, dampak Covid-19 sangat memengaruhi ekonomi masyarakat, salah satunya pedagang kuliner, karyawan yang dirumahkan perusahaan, sebagai modal untuk usaha.
Selain itu, Masrul mengajak BAZNas Rohul untuk menerapkan sistem jemput bola terhadap semua objek zakat yang berpotensi, seperti perusahaan, perkantoran, usaha-usaha lain.
"Datangi mereka beri penjelasan tentang pentingnya membayar zakat, karena secara syari atau syariah menguntungkan, serta bisa mengurangi angka kemiskinan, pengangguran," saran Masrul Kasmy.
Selain itu, tambah Masrul Kasmy, BAZNas Rohul juga harus membuat program, seperti "Rokan Hulu Cerdas" yang membantu beasiswa pendidikan masyarakat tidak mampu, "Rokan Hulu Sehat" untuk keluarga yang membutuhkan pelayanan kesehatan. (rls)