SULUHRIAU– Sebuah tabung gas las meledak di bengkel KM 29 milik Suriono alias Buyung (53), di Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun I Purnama Sari, Desa Tandem Hulu II, Kecamatan Hamparan Perak, Deliserdang, Kamis (27/8/2020) sekira pukul 09.30 Wib.
Akibat ledakan ini, api dengan cepat menghanguskan bangunan bengkel las. Dalam insiden ini tiga orang tewas seketika di lokasi, 6 karyawan bengkel lainnya serta 4 pelanggan bengkel tersebut mengalami luka-luka. Peristiwa ini menggemparkan warga sekitar.
Kapolres Binjai AKBP Romadhoni Sutardjo ketika dikonfirmasi melalui Kasubag Humas Iptu Siswanto Ginting, mengatakan penyebab kebakaran adalah meledaknya tabung gas setinggi 1,5 meter, yang biasa dipergunakan untuk mengelas atau memotong besi.
Ketiga korban tewas adalah karyawan bengkel bernama Erwin (27), warga Jalan Binjai KM 19, Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur, kasir bengkel Ayu (24), warga Desa Tandem Hilir I, Kecamatan Hamparan Perak, Deliserdang dan Budi Irwansyah (39), warga Desa Marindal, Medan.
Peristiwa tersebut berawal ketika Erwin sedang mengelas tak jauh dari tabung gas yang biasa dipakai untuk menyalakan api las. Namun tiba-tiba saja, tabung gas meledak. Spontan, Erwin terpental dan tewas seketika di lokasi.
Nasib tak jauh beda juga dialami Ayu, sang kasir yang kebetulan duduk di meja berjarak sekitar 3 meter dari tabung gas. Wanita itu mengalami luka parah pada bagian leher dan meninggal dunia di lokasi.
Ledakan yang terdengar hingga ratusan meter itu juga menerbangkan sejumlah serpihan.
Korban meninggal dunia Budi Irwansyah, yang kebetulan melintas di depan bengkel las KM 29 terkena sejumlah serpihan sehingga mengakibatkan luka parah di bagian kepala serta putus pergelangan tangan.
Warga sempat melarikan Budi ke Klinik Wirahusada. Sayang, tak lama setelah mendapat perawatan, dokter menyatakan Budi telah meninggal dunia.
“Rumah warga yang bertetangga dengan bengkel las juga mengalami kerusakan pada bagian dinding, atap dan jendela. Kerugian material hingga saat ini belum dapat ditaksir dan saat ini TKP sudah dipasang police line oleh Unit Reskrim Polsek Binjai,” jelas Siswanto.
Lebih lanjut dijelaskan, di dalam bengkel juga ada sebanyak 5 tabung gas Elpiji 12 kilogram yang ikut meledak dalam kebakaran tersebut. “Penyebabnya akibat kurang hati-hati atau kelalaian,” kata nya seperti diwartakan metro24jam.
Adapun 6 karyawan bengkel yang terluka dirawat di Klinik Asia Medika Tandam, termasuk 3 warga yang kebetulan berada di sana, yaitu:
1. Diki Candra (21), warga Jalan Randu, Kelurahan Jati Utomo, Kecamatan Binjai Utara, Binjai, luka pada kepala
2. Hamidun (51), warga Jalan MT Haryono, Gang Baru, Kelurahan Cengkeh Turi, Binjai Utara, luka bakar pada bagian dada, kepala dan punggung
3. Apok (60), warga Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Langkat –luka pada kedua tangan serta bagian pinggang
4. Suryadi (37), warga Desa Sendang Rejo, Kecamatan Binjai, Langkat– luka pada bagian kepala.
5. Waris (40), warga Jalan Pasar 8, Desa Sidumolyo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat– luka di bagian perut
6. Mugiono (50), warga Dusun I Purnamasari, Desa Tandem Hulu II, Kecamatan Hamparan Perak, Deliserdang– luka pada bagian kepala.
Ketiga pelanggan bengkel terluka, masing-masing:
1. Rama Manalu (36), warga Tanjung Morawa, Deliserdang (pemilik mobil Fortuner hitam, BK 3 RN — luka pada tangan kanan akibat serpihan kaca mobil.
2. Mardiono (55), warga Jalan Bambu Pasar X, Kelurahan Cengkel Turi, Kecamatan Binjai, kebetulan hendak membeli besi ke bengkel tersebut–luka bakar pada kaki kanan dan punggung.
3. Mulianto (37), warga Jalan Mesjid, Desa Sidomulyo, Kecamatan Stabat, Langkat ( pemilik mobil toyota Rush Silver BK 1706 EJ–luka bakar pada kepala dan badan serta kaki.
Satu korban luka lainnya dirawat di Rumah Sakit Bidadari Binjai, yaitu, Hadi Suwito (70), warga Dusun I Purnamasari, Desa Tandem Hulu II, Kecamatan Hamparan Perak–luka pada kaki.
Sedangkan sejumlah kendaraan yang mengalami kerusakan akibat terkena serpihan ledakan yaitu, mobil Fortuner hitam, BK 3 RN; mobil Isuzu Panther hijau, BK 1398 DI; mobil Toyota Rush silver, BK 1706 EJ; mobil Mitsubishi Kuda biru, BK 1907 DU dan Honda Supra hitam, BK 4807 HM. (***)