Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
 
 
☰ Internasional
Politikus Pengkritik Putin Terbaring Koma di RS Jerman, Diduga Diracun
Selasa, 25 Agustus 2020 - 10:11:33 WIB
Pemimpin Oposisi Rusia, Alexei Navalny. (Foto: Sputnik)

SULUHRIAU- Pemimpin oposisi Rusia dan pengkritik keras Presiden Vladimir Putin terbaring koma di rumah sakit Berlin setelah diduga diracun dalam penerbangan ke Moskow pekan lalu.

Alexei Navalny tak sadarkan diri di pesawat setelah minum teh di tengah perjalanan kampanyenya di Siberia.

Rekaman video menunjukkan Navalny menggeliat kesakitan dalam penerbangan dari Tomsk di Siberia ke Moskow. Pesawat tersebut kemudian melakukan pendaratan darurat di Omsk di mana dia kemudian mendapat perawatan pertama.

Dia diterbangkan ke Jerman untuk mendapat perawatan pada Sabtu (22/8/2020) setelah sempat dirawat di Rusia.

Rumah sakit Charité yang merawat Navalny merilis pernyataan yang mengatakan bahwa bukti klinis menunjukkan politikus berusia 44 tahun itu keracunan zat penghambat kolinesterase. Namun, dokter yang merawat Navalny di Rusia mengatakan mereka tidak menemukan jejak zat tersebut.

"Zat pastinya belum diketahui," kata rumah sakit itu sebagaimana dilansir BBC. "Analisis luas telah dimulai. Efek racun - yaitu penghambatan kolinesterase dalam organisme - telah dibuktikan beberapa kali dan di laboratorium independen."

Navalny saat ini dilaporkan dalam kondisi yang serius, namun nyawanya tidak terancam. Tim medis memperingatkan kemungkinan adanya efek zat tersebut pada sistem saraf Navalny.

Tim dokter di Charité merawat Navalny dengan atropin, obat yang sama yang oleh dokter Inggris digunakan dalam kasus peracunan mantan agen KGB Sergei Skripal pada 2018.

Penghambat kolinesterase adalah sekelompok senyawa kimia yang digunakan dalam segala hal mulai dari senjata kimia hingga pestisida yang dirancang untuk membunuh serangga, dan obat-obatan manusia yang dirancang untuk meringankan gejala Alzheimer dan jenis demensia lainnya. Gas saraf dan yang disebut kelompok bahan kimia “Novichok” juga merupakan penghambat kolinesterase.

Kremlin mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan Navalny jatuh sakit dan menyatakan bahwa hasil tes awal tidak menunjukkan dia diracun. Tim dokter di Omsk mengatakan penyakit Navalny disebabkan oleh gangguan metabolisme yang dipicu oleh gula darah rendah. (*okz)




 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat