Silahturahmi Bersama Pemda dan Masyarakat Meranti, Gubri Harapkan Sinergitas Terus Terjalin
Senin, 24 Agustus 2020 - 17:11:55 WIB
SULUHRIAU, Meranti- Gubernur Riau H. Syamsuar bersilahturahmi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti, acara yang berlangsung penuh keakraban itu dipusatkan di Ballroom Hotel Grand Meranti, Selatpanjang, Ahad (23/8/2020) malam.
Turut hadir Wakil Bupati Meranti H. Said Hasyim, Ketua DPRD Meranti Jack Ardiansyah, Wakapolres Meranti, Danramil Selatpanjang Mayor Inf. Bismi Tambunan, Danlanal Selatpanjang letda Jery Hendra, Ketua MUI Meranti H. Mustafa, Asisten III Sekdakab. Meranti H. Rosdaner, Tokoh Masyatakat/Agama/Pemuda dan lainnya.
Dalam pidatonya, Wakil Bupati Meranti H. Said Hasyim mengucapkan terima kasih atas kunjungan Gubernur Riau yang berjanji akan mendukung pembangunan di Kepulauan Meranti salah satunya jalan Kampung Balak Kecamatan Tebing Tinggi Barat dalam rangka membuka Isolasi Kabupaten Meranti. Dengan terbukanya Isolasi daerah akan mempermudah mobilisasi orang dan barang dan yang paling utama adalah biaya perjalanan masyarakat menuju daratan Pulau Sumatera jadi lebih murah.
Wabup Said Hasyim berharap dukungan Pemprov Riau tidak hanya sampai disitu tapi juga membantu penuntasan pembangunan jalan poros Lukun-Sungai Tohor agar dapat dilalui dengan jalir darat yang lebih murah dan efisien.
Terakhir Wakil Bupati berharap kerjasama yang sudah terjalin baik antara Pemkab. Meranti dan Pemprov Riau semakin solid lagi untuk bersama-sama membangun Kabupaten bungsu di Riau ini.
"Semoga hubungan Pemkab. Meranti dan Pemprov Riau semakin solid untuk bersama-sama membangun Meranti lebih baik lagi kedepan," ujar Wabup.
Hal senada juga disampaikan oleh tokoh masyarakat Meranti yang juga mantan Gubernur Riau H. Wan Abu Bakar, ia meminta diera kepemimpinan H. Syamsuar Meranti dapat lebih diprioritaskan karena jika hanya mengandalkan APBD Meranti untuk membangun Infrastruktur akan butuh waktu yang lama.
"Kita tahu Meranti merupakan Kabupaten termuda dan termiskin di Riau jadi sudah selayaknya mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Riau," ujar H. Wan Abu Bakar.
Lebih jauh dikatakan Wan Ahu Bakar, untuk keberhasilan pembangunan bukan hanya soal dana tapi juga dibutuhkan kerjasama dan kekompakan dari seluruh lapisan masyarakat apalagi tak lama lagi Meranti akan menggelar Pilkada serentak 2020.
"Mari kita jaga kekompakan semoga Meranti diberikan pemimpin yang taat beribadah, berpengalaman, jujur dan ikhlas membangun negeri," harapnya.
Setelah mendengarkan semua masukan dari Wabup dan tokoh masyarakat, disambut baik oleh Gubernur Riau Syamsuar, munurutnya untuk menggesa pembangunan selain dana masyarakat harus bisa merubah mainset dari yang biasa menjadi luar biasa.
"Masyarakat yang didukung pemerintah harus dapat melihat smeua potensi yang ada, baik itu lahan gambut maun potensi perikanan," jelasnya.
Gubernur Syamsuar meminta masyarakat jangan hanya terfokus pada kebun Sagu dan Kelapa tapi lahan Gambut juga dapat dimanfaatkan untuk menanam tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti Nanas, Kencur, dan lainnya.
"Tentunya dengan gencarnya masyarakat bercocok tanam otomatis akan membuat ekosistem Gambut tetap berair dan Karlahut dapat diantisipasi," jelasnya lagi.
Provinsi sendiri ditegaskan Syamsuar siap memberikan pengadaan bibit unggul sehingga dapat jarak panen lebih cepat dan hasil produksi meningkat.
Pada keseatan itu Gubernur Syamsuar juga bercerita tentang program baru yakni memberdayakan para penyuluh pertanian untuk membina masyarakat tempatan.
"Kedepan kita akan memberdayakan penyuluh di UPT bukan hanya menjaga hutan tapi juga menberdayakan masyarakat dan memfasilitasi kerjasama antara masyarakat dan perusahaan. Hal ini sekaligus untuk memperkecil terjadinya konflik antara perusahaan dan masyarakat yang rentan terjadi," paparnya.
Terakhir dalam acara silahturahmi yang berlangsung hangat tersebut, Gubernur berpesan kepada masyatakat untuk mematuhi protokol kesehatan (pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak).
Namun mematuhi protokol kesehatan jangan sampai menghambat aktifitas ekonomi karena roda ekonomi harus terus bergerak agar tetap stabil untuk menjamin masyarakat tidak susah.
"Agar ekonomi stabil usaha mikro harus terus menggeliat, hal ini juga harus dodukung oleh Pemerintan Daerah dengan tetap menjaga kegiatan Pemerintah tetap berjalan," pungkas Syamsuar. (hpm, jan)
Komentar Anda :