Warga di Daerah Ini Geger, Eks Kepala UPTD Disdik Ditemukan Gantung Diri di Pohon Pinus
Minggu, 02 Agustus 2020 - 14:54:53 WIB
|
Jasad J Nababan setelah diturunkan petugas dan warga. (Foto: metro24jam.com)
|
SULUHRIAU– Warga Dolok Tolong, Desa Lintong Nihuta, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, dibuat gempar, ketika seorang pria ditemukan tewas tergantung pada pohon pinus di kawasan puncak pebukitan Dolok Tolong, Sabtu (1/8/2020) sekira pukul 15.00 Wib.
Pria tersebut diketahui bernama Jonni Nababan (58), warga Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Pasar Laguboti–pensiunan ASN sekaligus mantan Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Porsea.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Toba, Bosi Sianipar, membenarkan bahwa korban pernah menjabat Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Porsea.
“Beliau pensiun sejak Mei 2020. Sudah 2 bulan pensiun sebagai Aparatur Sipil Negara ( ASN),” kata Bosi dikutip dari Metro24jam.com.
Ia menambahkan bahwa almarhum selama menjabat Ka UPTD Dinas Pendidikan tidak memiliki rekam kasus terkait pekerjaannya dan orangnya dikenal suka berkelakar.
“Selama saya kenal, orangnya ini baik, suka bernyanyi, kelakar orangnya. Kami juga bingung, kok bisa begitu dia berpikir pendek. Kita tidak tahu apa ada permasalahan berat yang dia tidak bisa pecahkan, sehingga nekat melakukan itu. Pokoknya kami tidak menyangkalah,” tandas Bosi.
Sementara itu, Kapolsek Balige AKP Agus Salim Siagian dalam keterangannya kepada awak media menjelaskan, jasad JN pertama kali ditemukan Hitler Sianipar (38) penjaga situs Hutan Lindung Dolok Tolong.
Saat itu, pria yang beralamat di Desa Pargaulan Lintong Nihuta, Kecamatan Tampahan, melihat ada sepedamotor Honda Vario, BB 6850 ED, milik JN sedang terparkir di tepi jalan ke puncak Dolok Tolong.
“Kemudian, sekitar lebih kurang 10 meter dari titik parkir sepedamotor, saksi melihat ada sosok pria tergantung dengan seutas tali di leher pada dahan pohon pinus,” ucapnya.
Melihat itu, Hitler spontan melaporkan temuannya itu kepada kepala desa setempat Holong Simanjuntak (47) yang kemudian meneruskannya ke Polsek Balige.
Personel Polsek Balige dipimpin AKP Agus Salim Siagian langsung mendatangi lokasi setelah berkoordinasi dengan tim Identifikasi Polres Tobasa.
Selanjutnya, setelah melakukan olah TKP, petugas mengevakuasi jasad JN ke RSUD Porsea untuk visum.
“Hasil pemeriksaan luar di TKP, ditemukan cairan sperma dan kotoran. Lidah korban terjulur keluar. Sementara hasil pemeriksaan tim medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diduga meninggal karena gantung diri,” ungkapnya.
Keluarga koban kemudian meminta polisi tidak melakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan. Polisi kemudian menyerahkan jenazah JN kepada pihak keluarga.
Dari lokasi, polisi mengamankan barang bukti sepedamotor Honda Vario warna merah, BB 6850 ED, helm warna abu abu, jaket, celana panjang keeper dan sepasang sepatu warna hitam serta seutas tali nylon sepanjang 1,27 meter berikatan simpul.
Selain itu juga diamankan dompet warna coklat gelap berisi SIM A dan SIM C, serta cincin bermata coklat (sudah diserahkan kepada keluarga), handphone merk Nokia warna hitam, kacamata lengkap dengan kotaknya, sepotong baju kaos garis merah putih, gantungan kunci dengan beberapa anak kunci serta kunci kontak sepedamotor Honda Vario. (***)
Komentar Anda :