Perantau Inhu Anggap Pengunduran Diri 64 Kepsek SMPN se-Inhu Tragedi Dunia Pendidikan
Kamis, 16 Juli 2020 - 09:23:42 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Pengunduran diri 64 kepala Sekolah (Kepsek) SMP serentak di Indragiri Hulu (Inhu) dinilai sebuah tragedi pendidikan.
Kondisi ini mendapat perhatian dari Alumni SMPN 2 Rengat yang kepala SMPN 2 ini juga ikut mengundurkan diri. "Apa yang terjadi di Inhu ini merupakan sebuah tragedi dalam dunia pendidikan, bukan hanya di Kabupaten Inhu, tapi juga di Indonesia bahkan mungkin di dunia, karena ini yang pertama terjadi" ujar Abdul Wahid perantau asal Inhu yang kini bekerja di Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru," Kamis (16/7/2020).
Dikatakan Alumni SMPN 2 Rengat ini, sebagai perantau ia mengaku prihatin. "Kita meminta Bupati, DPRD, PGRI, Dewan Pendidikan dan LAM Inhu menyikapi hal ini dengan serius, dan mengungkap apa penyebabnya," ujarnya.
Ia mengatakan, 64 Kepsek ini harus dilindungi kalau benar apa yang diberitakan media nasional ada ketidaknyamanan dalam pengelolaan BOS, karena ada oknum LSM dan penegak hukum yang mengintimidasi" tegas Mantan Anggota KPU Kota Pekanbaru ini.
BACA: JUGA: 64 Kepsek SMP di Inhu Kompak Ajukan Pengunduran Diri
Selain itu Wahid juga berharap Anggota DPD RI Asal Riau dan Anggota DPR RI pemilihan Riau juga turun ke Inhu untuk memberikan spirit dan motivasi bagi kalangan pendidik di inhu agar tidak takut untuk menyampaikan kebenaran tentang apa uang dialami.
"Semua kalangan harus bersatu menyelamatkan dunia pendidikan di Inhu," pungkas Pengurus PWI Riau ini. [chr]
Komentar Anda :