Kondisi PSBB Pekanbaru,
Makin Dekat Lebaran Makin Padat di Jalan, Suara Warga: 'Tak Ada PSBB'
Kamis, 21 Mei 2020 - 12:02:37 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Sejak beberapa hari belakangan, hingga H -3 lebaran Idul Fitri 1441 H/ 2020 M, di berbagai tempat umum, termasuk di jalan-jalan raya, sangat ramai berkumpul dan hilir mudik warga kota.
Padahal di Riau ada enam daerah yang kini tengah masa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), termasuk ibu Kota Provinsi berjuluk Lancang Kuning ini, Kota Pekanbaru yang sudah menjalankan PSBB tahap III saat ini untuk memutus penularan virus corona (covid-19).
Tapi apa yana, kesan PSBB yang sejatinya untuk memutus penularan virus corona atau civid-19 yang telah banyak makan korban jiwa manusia itu seperti tidak dihiraukan lagi.
Pantauan di sejumlah mall, toko-toko dan di tempat lain, banyak kerumunan masyarakat. Jalan sekarang sudah macet, lihat saja Jalan Tuanku Tambusai, Jalan HR Soebrantas, Jl Sudirman, Kaharuddin Nasution dan hampir seluruh ruas jalan di kota ini, penuh sesak, tak obah seperti sebelum covid-19 ada. Telah 'berdamai dengan corona?'.
Bahkan sejumlah warga mengaku tidak lagi percaya dengan penerapan PSBB. Amri (40) warga Jl Kaharuddin Nasution, mengaku kecewa, kalau awalnya ia yakin dengan penerapaan PSBB, tapi kian hari tak terlihat katanya iktikat semua, baik pihak warga maupun kebijakan pemerintah.
"Saya kemarin tu dirumah saja, tapi banyak informasi, bahwa orang banyak juga di luar sana beraktivitas, dan tak ada sanksi, bahkan bepergian boleh juga dengan kendaraan umum, lalu siapa yang sanggup patuh sendiri" papar Amri salah seorang pedagang yang bukan menjual bahan pokok dan korban akibat covid-19 ini, Kamis (21/5/2020) beribincang dengan media ini.
Warga lain, Netty (35) juga menilai jika, tidak semua memahami dan menjalankan kebijakan pemerintah, apalagi kadang pemerintah juga berubah-berubah pernyataanya, tentu masyarakat tidak sabar.
"Saya lebih sebulab stay at home, lalu melihat sesekali ada perlu keluar, nyatanya ramai, apa kita aja yang bisa patuh,"katanya sembari mengatakan lihat saja kondisinya saat ini.
Warga Jalan Sodomulyo inj mengaku heran, lapak-lapak pedagang kaki lima dan jualan-jualan non kategori masuk dalam diperbolehkan aturan PSBB menjamur, itu tandanya masyarakat ramai membeli, kalau tak ada pembeli dagangan tidak akan dibuka. "Kesimpulan saya, mungkin tak ada lagi rasa PSBB, " ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemko Pekanbaru HM Noer Mbs sebelumnya mengatakan, soal masyarakat mulai ramai di jalan itu, bukan berarti PSBB dijalankan, kadang aparat penertiban juga tak mungkin menjangkau semua wilayah untuk penertiban. "Kita tetap konsiten dalam penegakan PSBB," pungkasnya.
Melihat kondisi seperti ini, entah bagaimana nanti saat lebaran dan pasca lebaran ini, bagaimana ancaman penyebaran virus corona. (prt)
Komentar Anda :