Senin, 23 September 2024 Memenuhi Syarat, KPU Kampar Tetapkan 4 Pasangan Calon Bupati- Wakil Bupati | KPU Riau Tetapkan 4.827.022 DPT Pilgub 2024 | Penuhi Syarat, KPU Riau Resmi Tetapkan 3 Pasang Calon Pilgubri 2024 | Calon Peserta Pilkada Ditetapkan, Enam Kepala Daerah Kabupaten/Kota Dijabat Pjs, Siapa Saja Mereka? | Ditetapkan KPU, Lima Paslon Wako-Wawako Pekanbaru Sah Maju di Pilwako 2024 | Pj Gubri SF Hariyanto Jadi Inspektur Upacara Peringati HUT ke-67 Provinsi Riau
 
 
☰ Metropolis
Soal Forum RT RW Tolak Sembako, Kadinsos Pekanbaru: Kita Prioritaskan Kriteria Utama Warga Miskin
Minggu, 26 April 2020 - 15:30:58 WIB
Kadinsos Pekanbaru Chairani, [Foto: Suluhriau.com]

SULUHRIAU, Pekanbaru- Adanya penolakan pihak Forum RT/RW di Kelurahan Sp Baru, Kecamatan Tampan terhadap sembako bantuan dampak covid-19, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Pekanbaru, Chairani, SSTP angkat bicara.

Dihubungi via telephon Ahad (26/4/2020) Chairani, menjelaskan, bahwa pendistribusian sembako ke masyarakat dilakukan skala priorotas setelah hasil verifikasi dan validasi data dari RT/RW, kelurahan dan kecamatan secara berjenjang yang masuk ke Dinsos.

Mengapa dianggap sangat kurang oleh warga, karena data dari RT/RW yang masuk ke Dinsos  (di luar data PKH dan BPNT dari Kemesos-red) atau khususnya untuk warga terdampak covid-19 ini membengkak.

Menurut Mantan Campat Tampan ini, data yang masuk mencapai lebih dari 132 ribuan, maka dari hasil rapat Forkopinda Pekanbaru, melalui tim gugus juga, data ini diminta  diverifikasi dan divalidasi, sesuai klaster atau klasfikasi kondisi ekonomi warga yang sangat membutuhkan bantaun tersebut.

Nah, sambil berjalan, Dinsos terus melakukan verifikasi dan juga sambil menunggu semua data dari RT/RW yang masuk, maka saat ini ada sebanyak 15.620 orang yang terdampak covid ini bakal diberikan bantuan paket sembako yang isinya antara lain berupa beras, minyak goreng, sardin, telur dan mie instan.

Nah, Dinsos sama sekali tidak ada menghilangkan data yang masuk dari RT RW ke Dinas Sosial, sebagai mana yang telah ditandatangani berbagai pihak di masing-masing wilayah itu. Hanya saja Dinsos lebih cermat, memvalidasi data ini, maka ada prioritas utama, kedua dan ketiga dalam pembagian sembako tersebut.

"Kita menetapkan penerima prioritas utama itu warga dengan penghasilan perkapita Rp500.000 atau penghasilan Rp2 juta per bulan," katan Chairani.

Hingga saat ini baru 47 keluarhan dari 83 kelurahan yang masuk data dari 12 kecamatan yang ada. Dan pendistribusian sembako sudah dimulai sejak kemarin, dan sudah ada 15 kelurahan dari 12 kecamatan yang ada disalurkan sembako tersebut kepada warga.

Mengenai penolakan Forum RT/RW Simpang Baru katanya, masalah ini diserahkan sepenuhnya ke pihak mereka. Namun, Camat Tampan katanya sudah melaporkan masalah ini, bahwa diduga ada banyak kekeliruan data, dimana ada warga yang memiliki 10 rumah petak juga terdaftar di dalamnya.

"Kondisi seperti ini secara detil Dinsos tidak tahu, maka Dinsos meminta kejujuran warga dan RT/RW dalam mendata, sehingga data tidak membengkak yang menambahkan pembagian secara adil dan merata," kata Chairani.

Sebab, dalam validasi data kata Charani lagi, ada warga yang bergaji Rp20 jutaan juga masuk dalam daftar. Padahal jelas-jelas bantuan ini bagi mereka terdampak covid-19 sebagai sudah ada di formulir, yakni diluar menerima PKH, BPNT, PNS, termasuk TNI/Polri dan BUMN.

Dinsos saat ini mempertajam data dan adminitrasi penyerahan data seperti Shof File, bukti acara penyerahan. Sehingga, Dinsos jangan dianggap mengurangi data, karena sama sekali tidak ada pengurangan data melainkan hanya memverifikasi dan validasi data.

"Kalau memang pihak RT/RW Kelurahan Simpang Baru tidak mau menerima bantuan itu, Dinsos Balik Kanan, namun tolong buatkan berita acara terkait penolakan ini secara tertulis, sehingga dinsos bisa bertanggungjawab atas kerja dilakukan," katanya.

Sembako yang tidak diterima warga tersebut nantinya akan disalurkan ke warga lain sesuai data yang sudah valid.

"Ya, yang akan dapat utama itu, seperti mereka saat ini sama sekali tidak punya penghasilan, seperti mereka bekerja harian, yang sebelum covid ini penghasilannya juga tidak memadai, kemudian mereka yang ODP, PDP, sektor UMKM yang terdampak. Pokoknya betul-betul warga yang sangat susah saat ini. Artinya buka warga yang mengklaim dirinya susah," pungkas Chairani.

Dinilai Data tak Sesuai Usulan

 
Sementara itu, seperti diberitakan sebanyak 45 orang Ketua RT dan RW yang tergabung dalam Forum Komunikasi (FK) RT/RW se-Kelurahan Simpang Baru menolak keras pendistribusian bantuan sosial (bansos) bagi warga yang terdampak covid-19.

Penolakan keras tersebut didasarkan atas  beberapa hal antara lain, jumlah penerima bantuan yang diusulkan Ketua RT dan RW di Kelurahan Simpang Baru berjumlah 2.500-an KK.

Namun data penerima yang keluar dan mendapatkan bantuan dari pemko hanya sebanyak 261 KK saja. Kemudian, jumlah KK yang keluar sebanyak 261 KK se-Kelurahan Simpang Baru tersebut tidak sesuai dengan warga yang diusulkan oleh perangkat. Artinya, data yang keluar tidak tahu atas dasar apa jumlah 261 KK yang diberikan pemko.

Jika jumlah 261 KK itu dipaksakan untuk dibagikan, maka dipastikan akan terjadi gejolak di tengah masyarakat. Karena sedikit sekali yang mendapatkannya. Dan yang lebih parah lagi, tentu Ketua RT dan RW yang akan menjadi sasaran amuk warga.

"Atas dasar itulah, kami seluruh Ketua RT dan RW se-Kelurahan Simpang Baru sejak tadi malam melakukan rapat hingga tadi pagi bersama tim distribusi dari Pemko Pekanbaru yakni tim Tagana dari PT Sarana Pangan Madani (SPM) yang merupakan salah satu BUMD Pangan di Pekanbaru untuk menyatakan penolakan keras jumlah bantuan yang sangat tidak sebanding dengan jumlah KK yang kami ajukan.

Lebih baik warga kami tidak dapat sama sekali, daripada akan menimbulkan gejolak hebat di tengah masyarakat," ujarnya.

Pantauan di lapangan, audiensi yang dilakukan dalam aula Kantor Lurah Simpang Baru, Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru tersebut sempat ricuh. Karena perangkat RT dan RW sudah kesal sejak mendapatkan infomasi jumlah penerima bantuan yang sangat tidak masuk akal alias sangat sedikit.

Usai audiensi, seluruh perangkat RT dan RW se-Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru langsung meninggalkan lokasi Kantor Lurah dan tetap komit tidak akan rela menerima bantuan untuk warga mereka yang jumlahnya tidak sesuai. [prt]


BACA JUGA: Data tak Sesuai dengan yang Diajukan, Forum RT RW Simpang Baru Tolak Bantuan Covid-19 dari Pemko

 




 
Berita Lainnya :
  • Memenuhi Syarat, KPU Kampar Tetapkan 4 Pasangan Calon Bupati- Wakil Bupati
  • KPU Riau Tetapkan 4.827.022 DPT Pilgub 2024
  • Penuhi Syarat, KPU Riau Resmi Tetapkan 3 Pasang Calon Pilgubri 2024
  • Calon Peserta Pilkada Ditetapkan, Enam Kepala Daerah Kabupaten/Kota Dijabat Pjs, Siapa Saja Mereka?
  • Ditetapkan KPU, Lima Paslon Wako-Wawako Pekanbaru Sah Maju di Pilwako 2024
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Memenuhi Syarat, KPU Kampar Tetapkan 4 Pasangan Calon Bupati- Wakil Bupati
    02 KPU Riau Tetapkan 4.827.022 DPT Pilgub 2024
    03 Penuhi Syarat, KPU Riau Resmi Tetapkan 3 Pasang Calon Pilgubri 2024
    04 Calon Peserta Pilkada Ditetapkan, Enam Kepala Daerah Kabupaten/Kota Dijabat Pjs, Siapa Saja Mereka?
    05 Ditetapkan KPU, Lima Paslon Wako-Wawako Pekanbaru Sah Maju di Pilwako 2024
    06 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    07 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    08 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    09 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    10 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    11 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    12 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    13 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    14 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    15 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    16 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    17 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    18 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    19 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga
    20 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    21 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    22 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat