Minggu, 22 September 2024 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil
 
 
☰ Ekbis
Ramalan IMF atas Ekonomi Dunia Saat Corona Bikin Ngeri!
Rabu, 15 April 2020 - 15:07:09 WIB

SULUHRIAU- Penyebaran COVID-19 di berbagai negara membuat perekonomian global semakin terpuruk. Dana Moneter Internasional (IMF) menyebut kondisi ini merupakan yang terparah sejak 1930 silam.

IMF menyebut risiko resesi disebut berpotensi terjadi hingga 2021 jika pemangku kepentingan di berbagai negara gagal merespon pandemi ini dengan kebijakan yang tepat.
Perekonomian global diprediksi akan berkontraksi pada 2020.

"Lockdown besar-besaran akan berdampak pada penurunan pertumbuhan ekonomi global. Tingkat produk domestik bruto (PDB) masih dibayangi ketidakpastian," kata IMF dilansir detik.com dari dari CNN, Rabu (15/4/2020).

IMF mencontohkan, Amerika Serikat (AS) telah menyetujui stimulus US$ 2 triliun untuk menjaga sistem keuangan tetap stabil.

Kemudian pertumbuhan ekonomi di China juga sangat terpukul oleh Corona. Diproyeksi akan turun ke level 1,2%. Pertumbuhan ini memiliki prospek yang sama suramnya dengan negara-negara lain.

lalu IMF juga memperkirakan ekonomi Jerman juga akan terdampak Corona karena terganggunya perdagangan global. Selain itu Inggris juga diprediksi mengalami penurunan pertumbuhan.

Jepang juga tak luput masuk dalam daftar negara yang ekonominya akan memburuk akibat dampak Corona. Walaupun Jepang tidak melakukan pembatasan besar-besaran namun tetap saja perekonomiannya akan tertekan.

IMF menyampaikan jika dunia sudah memasuki gerbang krisis ekonomi yang parah. Negara-negara harus berupaya sekuat tenaga untuk mengatasi pandemi yang telah menelan ratusan ribu korban jiwa dan jutaan orang yang diputus hubungan kerjanya.

Menurut IMF pandemi kali ini selain menimbulkan krisis kesehatan juga turut membuat krisis ekonomi dan pasar keuangan. Mereka menguji ketahanan ekonomi negara dan bank sentral yang berupaya sekuat mungkin untuk menjaga sistem keuangan.

Dalam laporannya IMF juga memperingatkan jika kepercayaan konsumen akan merosot. Perusahaan dan rumah tangga saat ini dapat mengubah kebiasaan misalnya dengan mengurangi masalah pada rantai pasok.

Pasalnya investasi-investasi yang berkurang akibat krisis dapat meninggalkan luka mendalam untuk para pelaku bisnis.

Untuk menyembuhkan luka tersebut, pemerintah dan seluruh masyarakat harus berupaya bekerja sama untuk menekan penyebaran virus dan mendukung pengembangan penelitian vaksin. "Saat ini tidak ada negara yang aman dari pandemi, karena itu negara perlu bekerja sama," jelas dia.

IMF merekomendasikan kepada pemerintah untuk mengalokasikan dana untuk pengujian, mempekerjakan kembali pensiunan profesional di bidang medis, alat kesehatan seperti ventilator dan alat pelindung diri dan pencabutan pembatasan perdagangan produk medis.

IMF juga meminta para pemerintah negara harus meningkatkan fiskal jika pembatasan terus berlangsung.

Pemerintah juga harus memberikan bantuan kepada pekerja, dan pemerintah harus tetap membayar pekerja yang bekerja dari rumah. "Mereka harus meyakinkan jika bekerja dari rumah tapi tetap tidak takut kehilangan pekerjaan selama pandemi ini," jelasnya. [***]




 
Berita Lainnya :
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    02 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    03 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    04 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    05 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    06 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    07 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    08 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    09 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    10 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    11 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    12 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    13 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    14 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    15 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    16 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    17 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    18 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    19 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    20 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    21 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    22 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat