Minggu, 22 September 2024 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil
 
 
☰ Kesehatan
Cegah Penyebaran Wabah Virus Corona, Kota Wuhan Ditutup
Minggu, 26 Januari 2020 - 21:04:59 WIB

SULUHRIAU- Kota Wuhan, yang menjadi sumber virus, dan telah menyebabkan 18 orang meninggal dunia, aksesnya ditutup untuk mencegah penyebaran wabah virus corona.

Penutupan ini dilakukan di tengah rencana sebagian besar warga Wuhan, yang berjumlah 11 juta, mempersiapkan perayaan Imlek. Setelah Wuhan ditutup, kota Huanggang juga ditutup untuk menekan penyebaran virus.

Seorang dokter di rumah sakit Wuhan mengatakan kepada BBC News tentang kekhawatirannya ketika wabah itu mulai menyebar - kami memutuskan tidak menyebutkan identitas dokter demi keamanan.

Ini adalah kasus epidemi pertama yang saya terlibat. Saya pertama kali mendengar virus corona pada 31 Desember, ketika muncul beberapa kasus.

Namun dalam dua pekan terakhir, ada tingkat penyebaran yang mengkhawatirkan. Saya takut karena ini adalah virus baru dan angkanya mengkhawatirkan.

Rumah sakit telah dibanjiri pasien, ada ribuan, dan saya belum pernah melihat begitu banyak sebelumnya. Mereka harus menunggu berjam-jam sebelum menemui dokter - Anda dapat membayangkan kepanikan mereka.

Ini virus baru, jadi tidak banyak informasi.Masa inkubasi biasanya tujuh hari, dengan periode minimum dua hingga tiga hari dan periode maksimum 10 hingga 12 hari.

Virus ini menyebar melalui penularan dari manusia ke manusia dan ada juga akibat infeksi yang dialami staf medis. Virus dapat bermutasi, sehingga ada risiko penyebaran lebih lanjut.

Para dokter spesialis di sini sudah membuat panduan cepat untuk mendiagnosa dan perawatan setelah mempelajari para pasien yang dirawat.

Demam adalah gejala utama akibat virus ini. Batuk kering, sesak napas, dan diare adalah gejala utama lainnya. Beberapa pasien mengalami pilek.

Pasien yang terpapar parah mengalami masalah pernapasan akut, septic shock, dan seperti yang kita ketahui, setidaknya ada 17 pasien yang meninggal. Tetapi kebanyakan pasien memiliki prognosis yang baik.

Virus ini lebih berbahaya untuk orang tua, orang hamil atau orang-orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Pemerintah China sudah merespons dengan baik untuk mencoba menghentikan penyebaran virus.

Di luar rumah sakit, saya nyaris tidak melihat orang-orang yang hilir-mudik di jalanan. Kami diberitahu agar tidak berkumpul atau berkerumun.

"Saya pergi ke supermarket untuk membeli makanan, tetapi tidak ada yang tersisa - tidak ada sayuran - dan di mana-mana pusat penjualan makanan tutup."

Perayaan Tahun Baru Imlek, dalam skala tertentu, juga sudah dibatalkan.

Kami diberitahu dua hari yang lalu agar tidak ke rumah sakit, karena risiko penyebaran virus. Apabila kita meninggalkan rumah kita, kita harus memakai masker. Apabila kita tidak mengenakannya dianggap melawan hukum.

Kami tidak ingin membawa putra kami yang berumur dua tahun ke luar rumah. Dia sekarang tidur dan kami berusaha melindunginya sedemikan rupa - mencuci tangannya hingga menghindari kontak dengan orang-orang di luar.

Saya takut akan terjadi sesuatu pada anak saya. Saya khawatir dengan jumlah kematian yang terus meningkat.

Saya pergi ke supermarket untuk membeli makanan, tetapi tidak ada yang tersisa - tidak ada sayuran - dan di mana-mana pusat penjualan makanan tutup.

Hari ini, semenjak pukul 10:00 pagi, semua pintu keluar-masuk kota telah ditutup - tidak ada orang yang keluar masuk atau keluar. Orang tidak diizinkan pergi. Kami tidak tahu berapa lama ini akan berlangsung.

Biasanya, Wuhan adalah tempat yang nyaman untuk ditinggali. Saya bangga dengan profesi dokter.

Tetapi saya khawatir ini akan semakin buruk. Tidak ada obat anti-virus, jadi kita hanya bisa mengobati secara simtomatik - mengurangi demam dan jangan sampai mengalami dehidrasi.

Saat ini, semua orang fokus kepada upaya pencegahan.

Masyarakat yang memperoleh berbagai pesan dari pihak berwenang melalui telepon genggam, yang antara lain disarankan agar melakukan tindakan pencegahan dan apa yang harus dilakukan jika mengalami gejala-gejala terjangkit virus itu.

Upaya pembatasan sulit dilakukan karena masa inkubasi satu minggu - masyarakat mungkin bepergian tanpa menyadari bahwa mereka sudah terjangkiti virus.

Ini artinya jumlah sebenarnya orang yang terinfeksi kemungkinan lebih tinggi.

Kami berencana tinggal di rumah, tidak membawa anak kami ke luar. Kami akan fokus pada kebersihan, serta beberapa latihan ringan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita.

Sejumlah mahasiswa telah membeli tiket untuk pulang ke kampung halaman untuk merayakan Imlek, tetapi mereka memutuskan tidak bisa pergi sekarang. Semua orang terjebak di sini dan tidak bisa pergi.

Sumber: BBC News Indonesia.com, viva.co.id
Editor: Jandri







 
Berita Lainnya :
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    02 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    03 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    04 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    05 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    06 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    07 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    08 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    09 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    10 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    11 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    12 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    13 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    14 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    15 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    16 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    17 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    18 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    19 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    20 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    21 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    22 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat