Minggu, 22 September 2024 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil
 
 
☰ Daerah
Penyebab Marak Ular Kobra hingga Intelijen Pun Dilibatkan
Selasa, 17 Desember 2019 - 20:25:52 WIB

SULUHRIAU- Warga di sejumlah wilayah diteror ular kobra. Ular tidak hanya meneror warga di pemukiman, tapi juga di sekolah hingga pasar.

Beberapa wilayah yang dihebohkan karena kasus ular kobra, yakni Depok, Jakarta, Klaten, Bekasi hingga ke Aceh Besar. Bahkan, di musim penghujan, Dinas Pemadaman dan Penyelamatan Kota Depok kebanjiran pengaduan terkait ular.

Selama sebulan terakhir, ada lebih dari 20 aduan soal kasus atau temuan ular. Jumlah itu meningkat dibanding bulan biasanya, yang cuma sekitar lima laporan. 

Musim hujan waktu menetas telur ular


Peneliti reptil dari Pusat Penelitian Biologi LIPI Amir Hamidy menuturkan bahwa ada dua jenis ular kobra di Indonesia, yakni Kobra Sumatera atau Naja sumatrana yang terdapat di Sumatera dan Kalimantan serta kobra Jawa atau Naja sputarix yang terdistribusi di Jawa, Bali, Lombok, Komodo, Rinca, Sumbawa, dan Flores.

Dia menjelaskan bahwa ular kobra Jawa menghuni tipe habitat, seperti perbatasan hutan yang terbuka, savana, persawahan, dan pekarangan. Ular tersebut memiliki panjang rata-rata 1,3 meter hingga 1,8 meter.

Induk betina ular kobra Jawa sekali bertelur bisa menghasilkan 10-20 butir telur. Telur-telur tersebut akan menetas dalam rentang waktu tiga sampai empat bulan. Telur kobra diletakkan di lubang-lubang tanah atau di bawah serasah daun kering yang lembap. Awal musim penghujan merupakan waktu menetasnya telur ular dan fenomena ini wajar dan merupakan siklus alami.

Punya bisa berbahaya

Komandan Regu Dinas Damkar dan Penyelamatan Depok Merdy Setiawan
Ular Kobra Teror Warga Depok, Bekasi hingga Aceh Besar
Ular ini bisa menegakkan dan memipihkan lehernya, melengkung menyerupai sendok, apabila merasa terganggu atau merasa terancam oleh musuhnya. Ular ini juga punya kemampuan menyemprotkan bisa (venom). Bayi ular sekali pun punya venom yang berbahaya.

Intelijen dilibatkan


Untuk menangkap dan mengatasi teror ular kobra, warga dibantu TNI, Polri dan komunitas reptil. Namun tak cukup mereka, banyaknya kasus temuan ular ini membuat Wali Kota Depok Mohammad Idris melakukan kajian dan melibatkan komunitas intelijen daerah untuk mengungkap apakah kasus ular ini fenomena alam atau ada faktor lain.

"Saya pikir kalau faktornya adalah habitat mereka terganggu dengan bangunan yang ada, saya rasa harus kita kaji dulu," kata dia. 

Itu lantaran berdasarkan pengalamannya di Arab Saudi, sempat terjadi kasus banyaknya ular dan saat ditelusuri ternyata bukan karena faktor alam. Yang terjadi, ternyata ada oknum yang sengaja menaruhnya untuk memprovokasi keadaan.

"Saya tidak menduga, kami sedang mangkaji faktornya apa, bersama dengan pihak Damkar, polisi, Kominda (komunitas intelijen daerah)," ujarnya.

Sumber: Viva.co.id
Editor: Jandri




 
Berita Lainnya :
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    02 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    03 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    04 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    05 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    06 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    07 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    08 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    09 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    10 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    11 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    12 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    13 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    14 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    15 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    16 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    17 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    18 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    19 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    20 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    21 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    22 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat