Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
 
 
☰ Sosial Budaya
Tiga Wasiat Nabi Khidir untuk Orang Indonesia
Jumat, 29 November 2019 - 19:14:21 WIB

SULUHRIAU- Dalam beberapa kesempatan dan beberapa riwayat, Nabi Khidir pernah memberikan nasihat dan wasiat kepada orang-orang yang pernah ditemuinya.

Dari beberapa nasihat dan wasiat tersebut, terdapat satu wasiat yang masih relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia saat ini.

Wasiat tersebut tertulis dalam kitab az-Zuhd karya Imam Ahmad yang diriwayatkan dari Hammad bin Usamah (perawi yang terpercaya dan teliti).
Hammad memperoleh kisah dari Mas’ar bin Kaddam al-Hilaly (perawi terpercaya dan teliti. Hadits-haditsnya terdapat dalam Kutubus Sittah), dari Ma’n bin Abdurrahman bin Abdullah bin Mas’ud (perawi terpercaya dan pernah menjadi Hakim di Kufah), dari ‘Aun bin Abdullah bin Atabah bin Mas’ud (perawi terpercaya dan ahli ibadah. Hadits-haditsnya diriwayatkan oleh Imam Muslim).

‘Aun mengisahkan bahwa seorang pemuda yang disebutkan oleh Mas’ar sebagai Nabi Khidir pernah berwasiat tiga hal kepada seorang lelaki yang sedang bersedih hati dalam sebuah kebun di Mesir. Tiga hal tersebut adalah pertama, dunia adalah keleluasaan sesaat yang diberikan kepada para ahli taat dan para ahli maksiat dan ‘sialnya’ dua-duanya sama-sama mencari makan dari-nya.

Kedua, Allah akan menyelamatkan siapapun yang memiliki sikap belas kasihan terhadap sesama umat Islam, dan Ketiga, jadilah orang yang tetap berdoa kepada Allah, meskipun belum dikabulkan. Tetap memohon kepada-Nya, meskipun belum diberi. Tetap bertawakkal kepada-Nya, meskipun belum dicukupi. Tetap yakin kepada-Nya, meskipun belum ditolong.

Tiga wasiat Nabi Khidir di atas, jika diamati lebih jauh, ternyata masih relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia di penghujung tahun 2019 ini.

Dimulai dari wasiat pertama yang disebutkan bahwa para ahli taat (ibadah) dan para ahli maksiat (pendosa) sebenarnya sama-sama makan dari dunia, meskipun dunia adalah kebahagiaan sesaat. Relevansi wasiat ini dengan kondisi Indonesia terletak pada fenomena korupsi di Indonesia yang seakan-akan tidak memiliki ujung.

Beberapa kasus korupsi yang paling anyar adalah kasus suap proyek di Kementerian PUPR dan fenomena ‘desa gaib’. Jika dikaitkan dengan wasiat pertama Nabi Khidir, sejatinya kasus korupsi adalah hal yang ‘wajar-wajar’ saja. Sebab dunia (uang dan sejenisnya) adalah ‘makanan’ yang disediakan untuk dua golongan (hitam dan putih), bukan disediakan hanya untuk satu golongan saja. Golongan putih akan menggunakan dunia dengan bijaksana, sedangkan golongan hitam akan ‘memakai’ dunia dengan membabi buta.

Wasiat kedua menyebutkan bahwa Allah akan menyelamatkan orang yang memiliki belas kasihan terhadap sesama umat Islam. Kesesuaian wasiat ini dengan kondisi Indonesia saat ini terletak pada tragedi terorisme yang terjadi baru-baru ini. Melakukan bom bunuh diri sama sekali bukan tindakan yang dapat membuat Sang Pencipta cinta, tetapi justru membuat-Nya murka. Sebab manusia-manusia yang akan diselamatkan oleh-Nya adalah manusia yang penyayang terhadap sesamanya, sedangkan bom bunuh diri tidak dapat diketegorikan kasih sayang. Melakukan bom bunuh diri dengan dalih ‘mati syahid’ adalah sebuah ‘lelucon’ yang tidak bisa dimaafkan.

Wasiat terakhir Nabi Khidir adalah menjadi manusia yang tetap berdoa walau doa yang dipanjatkan belum kunjung terkabul, tetap memohon kepada Allah walaupun belum diberi, tetap bertawakkal kepada-Nya walau belum tercukupi, dan tetap yakin kepada-Nya walau belum mendapatkan pertolongan.

Relevansi wasiat ini dengan kondisi masyarakat Indonesia saat ini terletak pada ‘curahan hati’ para manusia yang sering mengeluh tentang kondisi ekonominya. Dalam beberapa majelis ilmu, sering dijumpai pertanyaan tentang “mengapa orang yang ahli ibadah mengalami kesusahan ekonomi, sedangkan orang yang ibadahnya santai-santai saja justru uang mengalir tiada henti?”. Wasiat tersebut mengisyaratkan bahwa hamba-hama yang dicintai oleh Sang Pencipta biasanya lebih sering diuji sebagai wujud rasa cinta. Wallahu A’lam.

Sumber: Islami.co | Editor: Jandri








 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat