Dinilai Dampak Pembangunan,
Jalan Sekitar Pasar Induk Tergenang, Sekretaris Komisi IV Minta Masalah Ini Diatasi
Kamis, 28 November 2019 - 14:46:09 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Jalan di sekitar lokasi pembangunan Pasar Induk Pekanbaru di Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan kerap terendam.
Naiknya air ke aspal jalan sekitar Jl Sukarno-Hatta (termasuk jalan sekitar pemukiman penduduk) mengakibatkan mulai rusaknya aspal jalan.
Sekretaris Komisi IV DPRD Pekanbaru, Rois mengatakan, ada menerima keluhan dari warga sebagai anggota DPRD.
Bahkan, ia mengaku juga melihat kondisi jalan tergenang air yang dinilai dampak dari pembangunan pasar induk dengan sistim Build-Operate-Transfer (BOT) antara pihak Pemko Pekanbaru dengan PT ARB itu.
Air tergenang lantaran timbunan tanah dampak pembangunan, karena katanya posisi timbunan lebih tinggi, sehingga air merembes menggenangi jalan aspal yang dibangun beberapa tahun lalu.
Menurutnya, jika hal ini tidak diperhatikan pihak terkait, aspal jalan itu menunggu kehancuran.
Ia menyarankan pihak investor bersinergi dengan pihak OPD Pemko Pekanbaru terkait agar membuat parit pembuangan diantara batas antara pasar dan jalan.
Sedari awal katanya pihak terkait mestinya melibatkan warga tempatan dalam proses pembangunan pasar induk. Dengan demikian, warga akan dapat memberikan masukan langsung kepada pihak investor jika di lapangan terjadi masalah. "Sekarang patut dipertanyakan konstribusi ke warga sekitar, bahkan dengan jalan yang tergenang justru bisa menimbulkan masalah," katanya.
Menurut politisi PKS ini, dari awal pembangunan pasar induk ini kurang pas, misalnya mulai pengadaan lahan terus lokasi yg bersebelahan dengan permukiman penduduk
Ia juga menyarankan pihak investor perlu pihak investor juga membangun tembok perbatasan antara pasar dengan pemukiman warga, sehingga nantinya saat pasar beroperasi hiruk pikuknya tidak menggangu warga.
"Jadi khusus untuk masalah banjir jalan segera bereskanlah, jangan sampai ada warga turun membereskan ini, karena saya dengar begitu. Ini tentu tidak kita inginkan," pungkasnya, Kamis (28/11/2019).
Hampir Rampung
Sementara itu, sebelumnya pembangunan fisik pasar induk itu sudah hampir sekitar 80 persen. Kondisi agak telat dari target penyelsaian.
Menurut Kadis Perindag Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, kerlambatan pembangunan Pasar Induk disebabkan penimbunan lahan untuk bangunan. Penimbunan tak bisa dilakukan 24 jam dalam sehari.
"Semua tergantung lalu lintas dan cuaca. Ditambah lagi dengan perubahan desain dengan peraturan yang berlaku. Karena dalam perjalannya ada perkembangan dan perubahan regulasi," tutur Ingot.
Pengelolaan pasar ini diserahkan ke PT ARB selama 30 tahun. Sementara, pihak manajemen investor ARB sejauh ini belum bisa dikonfirmasi. [prt]
Komentar Anda :