Minggu, 22 September 2024 Pemprov Riau Terima Penghargaan Paritrana Award 2024 Provinsi Terbaik Coverage Zona Sumatera | Sempena HUT ke-67 Riau, Pemprov Gelar Tabligh Akbar Hadirkan UAS dan Ustazd Das'ad Latief | Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi | Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI
 
 
☰ Pendidikan
Saran IGI ke Nadiem: SMP Lima Mata Pelajaran, SMA Cukup Enam
Jumat, 22 November 2019 - 14:54:40 WIB

SULUHRIAU- Ikatan Guru Indonesia (IGI) meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim memangkas jumlah mata pelajaran di sekolah lewat kurikulum baru.

Hal itu sempat disampaikan IGI dalam pertemuan dengan Nadiem di Kantor Kemendikbud pada Senin (4/11/2019).

Ketua Umum IGI Muhammad Ramli Rahim mengatakan penyederhanaan jumlah mata pelajaran di sekolah dapat meningkatkan mutu pendidikan. Sebab beban yang ditanggung siswa dan guru akan berkurang.

"Jadi penyederhanaan mata pelajaran ini akan berdampak ke guru juga ke siswa. Selama ini beban belajar siswa kita terlalu besar sehingga mereka harus banyak tahu, tapi tidak dalam," kata Ramli seperti dilansir CNNIndonesia.com, Jumat (22/11/2019).

IGI mengusulkan di tingkat sekolah dasar ada empat mata pelajaran inti, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan pendidikan agama berbasis Pancasila.
Lihat juga: Sri Mulyani 'Sodorkan' Nadiem Jadi Contoh Kebijakan Jokowi
Ramli mengatakan mata pelajaran Bahasa Inggris diarahkan ke percakapan untuk modal siswa mempelajari sumber ilmu dari luar negeri. Sehingga setelah diajarkan di SD, tak perlu diajarkan kembali di SMP dan SMA.

Untuk tingkat SMP, IGI menyarankan maksimal lima mata pelajaran. Sementara di SMA, IGI mengusulkan enam mata pelajaran. Ramli mengatakan perlu ada kajian lebih lanjut tingkat mata pelajaran di SMP dan SMA.

"Saya sampaikan pemilihannya jangan sampai menghilangkan mata pelajaran, harus ada penggabungan mata pelajaran, tapi efektivitasnya tetap diperhitungkan. Jangan sampai ada guru yang kehilangan linearitasnya," ucap dia.

Ramli berujar penyederhanaan mata pelajaran dapat mengurangi kebutuhan guru di daerah terpencil. Sehingga jumlah guru dapat disebar merata di daerah lain.

"Di daerah-daerah terpencil kebutuhan guru menjadi sangat besar hanya karena kebanyakan mata pelajaran. Saya kasih contoh (ke Nadiem), ada sekolah di kampung saya di Maros, itu siswanya 35 orang, butuh guru empat belas orang guru karena sampai hanya 35 siswanya," ucap dia.

Dia menuturkan usul itu direspons positif oleh Nadiem. IGI berencana kembali menemui Nadiem di bulan depan untuk memastikan usulan tersebut.

Dihubungi terpisah, Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Awaluddin Tjalla mengatakan belum ada arahan dari Nadiem untuk perancangan kurikulum baru seperti itu. "Hingga saat ini, belum diarahkan ke sana," kata Awaluddin lewat pesan singkat.***




 
Berita Lainnya :
  • Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    02 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    03 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    04 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    05 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    06 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    07 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    08 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    09 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    10 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    11 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    12 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    13 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    14 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    15 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    16 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    17 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    18 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    19 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    20 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    21 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    22 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat