Senin, 23 September 2024 Memenuhi Syarat, KPU Kampar Tetapkan 4 Pasangan Calon Bupati- Wakil Bupati | KPU Riau Tetapkan 4.827.022 DPT Pilgub 2024 | Penuhi Syarat, KPU Riau Resmi Tetapkan 3 Pasang Calon Pilgubri 2024 | Calon Peserta Pilkada Ditetapkan, Enam Kepala Daerah Kabupaten/Kota Dijabat Pjs, Siapa Saja Mereka? | Ditetapkan KPU, Lima Paslon Wako-Wawako Pekanbaru Sah Maju di Pilwako 2024 | Pj Gubri SF Hariyanto Jadi Inspektur Upacara Peringati HUT ke-67 Provinsi Riau
 
 
☰ Hukrim
Menkopolhukam Wiranto Ditusuk, Dua Pelaku Gunakan Senjata Berupa Pisau
Kamis, 10 Oktober 2019 - 20:20:36 WIB
Suasana kejadian penyerangan terhadap menkopolhukam Wiranto [Foto: Int]
TERKAIT:
 
 

SULUHRIAU- Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto ditusuk dua pelaku dengan menggunakan dua pelaku gunakan senjata berupa pisau.

Direktur RSUD Berkah, Pandeglang Firman mengatakan, bahwa Menkopolhukam Wiranto mengalami luka tusuk di perut kiri bagian bawah. Dia mengaku sudah memeriksa luka tersebut usai Wiranto diserang dengan senjata tajam pelaku. "Luka yang didapat itu di perut kiri bagian bawah," tutur Firman dilansir CNNIndonesia.com Kamis (10/10/2019).

Dua pelaku penyerangan dan penusukan Menkopolhukam Wiranto telah diamankan pihak kepolisian. Dua pelaku yang disebut merupakan pasangan suami istri (pasutri) masih diperiksa secara intensif oleh Polda Banten dibantu oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.

Kedua yakni SA alias Abu Rara dan FD. Abu Rara kelahiran Medan berusia 31 tahun tinggal di Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumut. Sedangkan FD kelahiran Brebes, Jawa Tengah, berusia 21 tahun berdomisili di Kampung Sawah, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandenglang, Banten.

Kapolda Banten, Irjen Pol Tomsi Tohir mengatakan bahwa kedua pelaku baru tinggal di Menes, Pandenglang, Banten. "Pelaku baru dua bulan di sana (tinggal di Menes)," kata dia di RSUD Banten, Kamis, (10/10/2019).

Senjata tajam digunakan pelaku yang diamankan berupa pisau berwarna hitam dengan gagang terlilit tali merah.

Pelaku Abu Rara awalnya menusukkan pisah ke arah Wiranto, namun mengenai ajudan Danrem 064/Maulana Yusuf. Setelah itu, melukai salah satu pengurus Mathla'ul Anwar bernama Fuad Syauqi.

Sementara pelaku perempuan yang ikut menerobos penjagaan berhasil dihentikan oleh Kapolsek Kasemen. Namun Kapolsek terluka akibat serangan sajam dari pelaku perempuan.

Polisi sendiri masih menelusuri jenis senjata yang digunakan pelaku ini. "Kedua pelaku membawa senjata tajam apakah berbentuk pisau atau semacam gunting yang jelas sudah dipersiapkan," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Kamis.

Saat ini, pihak polisi masih terus menyelidiki oknum tertentu yang terlibat dalam penusukan Wiranto. Seperti diketahui, Wiranto ditusuk di bagian perut saat menghadiri peresmian gedung baru Mathla'ul Anwar di Menes, Pandenglang, Banten sekitar pukul 11.55 WIB, Kamis, 10 Oktober 2019 tersebut.

Wiranto saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta. Sebelumnya, dia sempat mendapat perawatan di RSUD Banten.  

BIN: Penusuk Wiranto Anggota JAD

Sementara itu, pasangan suami istri penyerang dan penusuk Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto sudah diamankan kepolisian dan sedang diperiksa secara intensif.

Ternyata SA alias Abu Bara dan FD  merupakan anggota Jamaah Ansharud Daulah atau JAD jaringan Bekasi.

Hal tersebut berdasarkan hasil identifikasi, seperti yang diungkapkan oleh Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan. "Kita sudah mengidentifikasi bahwa pelaku adalah kelompok JAD Bekasi," kata dia di RSPAD Gatot Soebroto, Kamis (10/10/2019.

Budi menjelaskan, SA sebelumnya terdata dalam jaringan JAD Kediri, Jawa Timur. Kemudian, dia pindah ke Bogor, Jawa Barat. Usai bercerai dengan istri pertamanya, Syahril pindah ke Menes, Pandeglang, Banten.

Saat ini, sedang dilakukan pengembangan untuk menangkap jaringan JAD. Deteksi terkait jaringan itu sudah dilakukan. Penggerebekan pun sudah dilakukan polisi di Bogor, Jawa Barat.

Sementara polisi masih mendalami apakah penyerang Wiranto terkait dengan kelompok JAD Cirebon atau Sumatera. Hal itu diungkapkan Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo.

Menurut dia, pelaku diduga terpapar paham radikal ISIS. Orang yang terkena paham tersebut akan menyerang pejabat publik, terutama aparat kepolisian lantaran melakukan penegakan hukum terhadap mereka.

"Karena aparat kepolisian dan pejabat publik yang setiap saat melakukan penegakan hukum terhadap kelompok tersebut," ujarnya.

Kedua pelaku dikenal tertutup, pendiam, dan jarang bersosialisasi dengan tetangga di lingkungannya, RT 04, RW 01, Kampung Sawah, Desa Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten. Menurut Ketua RT 01, Mulyadi, mereka ke luar rumah cuma untuk membeli makanan dan membuang sampah.

Dia mengaku tak pernah melihat SA shalat Jumat berjamaah atau ikuti pengajian dengan warga sekitar di masjid. Kendati demikian, pakaian yang dikenakannya mengesankan dia sosok yang religius. Soal profesinya, pasangan suami istri itu pun mengaku jual pulsa dan bisnis online.

Penusukan terjadi pada Kamis 10 Oktober 2019 sekitar pukul 11.55 WIB di Pintu Gerbang Lapangan Alun-alun Menes Desa Purwaraja, Pandeglang. Wiranto bersama rombongan yang hendak meninggalkan Hellypad lapangan alun-alun Menes Desa Purwaraja, Kabupaten Pandeglang.


Editor: Jandri
Sumber: Viva.co.id, liputan6, CNNIndonesia.com






 
Berita Lainnya :
  • Memenuhi Syarat, KPU Kampar Tetapkan 4 Pasangan Calon Bupati- Wakil Bupati
  • KPU Riau Tetapkan 4.827.022 DPT Pilgub 2024
  • Penuhi Syarat, KPU Riau Resmi Tetapkan 3 Pasang Calon Pilgubri 2024
  • Calon Peserta Pilkada Ditetapkan, Enam Kepala Daerah Kabupaten/Kota Dijabat Pjs, Siapa Saja Mereka?
  • Ditetapkan KPU, Lima Paslon Wako-Wawako Pekanbaru Sah Maju di Pilwako 2024
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Memenuhi Syarat, KPU Kampar Tetapkan 4 Pasangan Calon Bupati- Wakil Bupati
    02 KPU Riau Tetapkan 4.827.022 DPT Pilgub 2024
    03 Penuhi Syarat, KPU Riau Resmi Tetapkan 3 Pasang Calon Pilgubri 2024
    04 Calon Peserta Pilkada Ditetapkan, Enam Kepala Daerah Kabupaten/Kota Dijabat Pjs, Siapa Saja Mereka?
    05 Ditetapkan KPU, Lima Paslon Wako-Wawako Pekanbaru Sah Maju di Pilwako 2024
    06 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    07 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    08 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    09 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    10 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    11 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    12 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    13 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    14 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    15 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    16 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    17 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    18 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    19 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga
    20 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    21 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    22 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat