Minggu, 22 September 2024 Sempena HUT ke-67 Riau, Pemprov Gelar Tabligh Akbar Hadirkan UAS dan Ustazd Das'ad Latief | Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi | Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih
 
 
☰ Pendidikan
Kisah Jalan Panjang Wahyu Pergi Sekolah dari Kampung Segeram, Natuna
Kamis, 26 September 2019 - 17:56:16 WIB

SULUHRIAU- Minggu sore adalah salah satu hari yang tidak disukai Wahyu. Bukan hanya karena ia harus kembali berangkat ke sekolah, tapi, karena harus kembali berpisah dengan ayah ibunya.

Wahyu Kurniawan adalah satu dari beberapa anak yang tinggal di Dusun Segeram, Natuna. Jarak Dusun Segeram dengan pusat kota Natuna di Ranai adalah 40 kilometer lebih atau sekitar tiga jam berkendara dengan jalur darat. Hampir sepertiga jalan yang ditempuh masih berbatu, beraspal, dan tidak jarang membuat kendaraan off road sekalipun terperosok.

Tempat Wahyu tinggal sebenarnya bisa ditempuh lebih cepat lewat jalur laut. Waktu tempuhnya hanya kurang lebih satu jam dengan kapal cepat. Tapi, tidak setiap hari kapal cepat itu tersedia. Itu pun jika laut bersahabat.

Laut China Selatan memang terkenal dengan dengan gelombangnya yang nyaris setinggi rumah. Sebuah kapal kecil akan demikian mudah diluluhlantakan gelombang. Maka dari itu pilihan jalur darat terasa lebih masuk akal dibanding mesti berdamai dengan lautan. 

Sejak lulus SD dua tahun silam, Wahyu terpaksa meninggalkan kedua orangtuanya nyaris setiap minggu.  Di Segeram, tempat Wahyu tinggal, tidak ada sekolah SMP. Pilihannya hanya dua, pindah tempat tinggal, atau putus sekolah.

Wahyu mengambil pilihan pertama. Tapi, orangtuanya tidak punya cukup biaya jika harus memboyong seluruh keluarganya ke salah satu SMP terdekat. Ayahnya bekerja sebagai nelayan, yang penghasilannya tidak tentu. Saat gelombang sedang tinggi-tingginya membuat sang ayah tak bisa pergi ke laut. Ia kemudian pergi ke hutan mencari kayu untuk tetap bisa menafkahi keluarganya. Maka pilihan menitipkan Wahyu ke tempat salah satu saudaranya ialah yang paling terjangkau.

Setiap Minggu sore tiba, Wahyu mesti mengemas baju dan keperluan sekolahnya ke dalam tas. Dengan motor bebek sang ayah, ia harus menempuh jarak kurang lebih dua jam ke daerah Batubi. Tentu saja seluruh jalannya nyaris tidak beraspal.

"Aku suka kangen, biasa pagi orang tua bangunin tapi harus sendiri di sana nyiapin sekolah sendiri," ungkap Wahyu saat ditemui pada acara Bakti Nusantara, di Segeram, Natuna.

Di Batubi, jarak tempat tinggal Wahyu ke sekolah memang jauh lebih dekat. Ia hanya perlu 5 menit untuk bisa sampai ke sekolah. Tapi hal itu membuatnya jauh dari orangtua. Ia juga harus menyiapkan keperluan sekolahnya sendiri.

"Semua sendiri, baju saya yang siapin setrika sendiri, karena kami kan sudah gede," kata Wahyu.

Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Natuna

Jika Sabtu tiba, ia kembali bisa melepas rindu dengan orangtua. Rutinitas itu terus Wahyu lakukan selama satu tahun lamanya. Wahyu mungkin hanya satu dari beberapa anak Segeram yang terpaksa pindah untuk melanjutkan sekolah.

Beberapa keluarga lainnya memilih memboyong seluruh keluarganya demi sang anak bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP. Hal inilah yang membuat Dusun Segeram ditinggalkan warga. Kini hanya tersisa 32 Kepala Keluarga dari yang sebelumnya ada sekitar 100 kepala keluarga.

Sejak dibangun sekolah SMP Negeri 3 Satap Bunguran Barat, yang diinisiasi oleh Bakti Nusantara, pada Desember 2018, Wahyu bersama beberapa teman lainnya kini bisa kembali ke Segeram. Jarak dari rumah ke sekolahnya bahkan tidak lebih dari 5 menit. Sekarang, ia juga tidak perlu lagi jauh dari orangtuanya.

"Seneng bisa dekat sama orangtua, bisa dekat sama orangtua enggak perlu kangen lagi," kata Wahyu yang bercita-cita sebagai dokter ini.

Sumber: Viva.co.id | Editor: Jandri





 
Berita Lainnya :
  • Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    02 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    03 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    04 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    05 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    06 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    07 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    08 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    09 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    10 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    11 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    12 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    13 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    14 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    15 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    16 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    17 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    18 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    19 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    20 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    21 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    22 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat