Ketika Babi Hutan Masuk Masjid Saat Ibu-ibu Lagi Pengajian
Minggu, 22 September 2019 - 15:32:02 WIB
SULUHRIAU- Seekor babi hutan membuat kaget ibu-ibu pengajian dan warga di Perumahan RS Pemda di Cipocok Jaya, Kota Serang. Babi nyelonong masuk ke masjid saat ada pengajian rutin di Masjid Nurul Amal.
Warga setempat, Titin, menceritakan saat itu ibu-ibu sedang mengikuti pengajian rutin dan santunan ke anak-anak yatim di halaman masjid. Sekitar pukul 10.00 WIB, tadi pagi, tiba-tiba seekor babi hutan masuk ke toilet masjid dan masuk ke ruang salat. Kejadian itu dianggap aneh karena lingkungan kompleks ini masih berada di daerah perkotaan.
"Itu pada kaget semua, tadi kejadian sekitar jam 10-an lagi ada pengajian sareng (sambil) santunan membagikan ke anak yatim," kata Titin saat bercerita, di Kota Serang, Banten, Minggu (22/9/2019).
Munculnya babi hutan ke tengah kota, katanya, sempat membuat panik warga. Ibu-ibu pengajian sempat keluar dari masjid karena ketakutan. Sementara itu, ada juga sejumlah warga yang mengejar babi hutan tersebut.
"Di masjid lagi pinuh jalmi (sedang penuh orang), terus babi lari keluar dikejar," ujarnya.
Warga yang mengejar kemudian menangkap babi hutan itu di daerah Banjarsari. Menurut informasi warga sekitar, babi tersebut ditembak warga karena dianggap meresahkan.
BKSDA: Musim Kemarau Kekurangan Makanan
Babi masuk ke lingkungan kota karena saat musim kemarau mereka kekurangan makanan di dalam hutan.
"Jadi mereka turun nggak ada makanan karena kemarau. Tapi babi hutan ini kan nggak kita lindungi," kata Uday Udaya petugas polisi hutan BKSDA Serang, saat berbincang dengan detikcom di Serang, Banten, Minggu (22/9/2019).
Beberapa hutan seperti di Gunung Sari yang lokasinya dekat dengan kota juga masih jadi habitat babi hutan. Selain itu, perkebunan seperti di pinggiran Serang juga diindikasi masih terdapat babi hutan.
"Hutan masyarakat di sana banyak, khususnya di daerah yang rimbun-rimbun masih ada babi hutannya," ungkapnya.
Turunnya babi hutan ke tengah kota diduga karena mereka ingin mencari makanan. Apalagi, saat ini sedang musim kemarau panjang.
"Itu dari daerah hutan sekitar atau dari kebun-kebun yang masih ada habitat babinya," tuturnya.
Sumber: detik.com
Editor: Jandri
Komentar Anda :