Isi 4 Gedung FB Dievakuasi Diduga Terpapar Sarin,
Mengenal Zat Sarin Pemicu Evakuasi di Kantor Facebook
Selasa, 02 Juli 2019 - 16:25:01 WIB
SULUHRIAU- Zat sarin menjadi senyawa yang membuat isi empat gedung di komplek perkantoran Facebook di Silicon Valley, AS dievakuasi.
Zat sarin dikenal sebagai zat kimia yang bisa merusak kerja sistem saraf.
Peneliti di Pusat Penelitian Bioteknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ratih Asmana Ningrum menjelaskan sarin bisa menyebabkan peregangan otot, kontraksi saluran pencernaan, sesak napas, hingga penyempitan pupil mata.
"Gejala-gejala ini muncul dengan segera, tubuh akan kehilangan kontrol terhadap otot, kejang-kejang, dan meninggal seketika. Sarin adalah pembunuh terkutuk, 20 kali lebih kuat dibanding racun sianida," terang Ratih saat dilasir CNNIndonesia.com, Selasa (2/7/2019).
Sarin merupakan cairan jernih tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa. Sarin dinyatakan sangat berbahaya karena bisa dengan mudah berubah dari cair ke gas.
Jika cairan menguap menjadi gas, maka ia bisa menyebar ke lingkungan sekitar. Orang-orang bisa terpapar sarin melalui kontak kulit, mata, atau dengan menghirupnya melalui udara.
Ratih menerangkan sarin lebih berbahaya daripada senjata api. Ratih menjelaskan senjata api tidak langsung akan menimbulkan kematian selama tidak mengenai organ vital.
Bahan utama sarin adalah methyl phosphonyl difluoride. Sarin bisa menyebabkan kematian bagi orang yang sangat terpapar. Akan tetapi, apabila paparannya cenderung ringan, maka orang tersebut bisa pulih.
"Dalam paparan gas sarin yang besar, waktu kematian korban bisa jadi cuma 15 menit dari detik pertama terpapar," ujar Ratih.
Apabila Anda berada di area yang terkontaminasi sarin, disarankan untuk menjauh. Jika kontaminasi terjadi di luar ruangan, pergilah ke area yang lebih tinggi.
Zat sarin pernah dipakai dalam serangan teror di kereta bawah tanah di Tokyo, Jepang pada 20 Maret 1995. Kejadian tersebut merenggut 12 korban jiwa yang dilaporkan meninggal di tempat dan satu orang korban tutup usia setelah dirawat selama 14 tahun.
Sarin diduga juga digunakan sebagai senjata kimia saat perang di Suriah.
Isi empat gedung milik Facebook di Silicon Valley, San Francisco, Amerika Serikat dievakuasi karena diduga terjadi penyebaran zat saraf sarin pada Senin (1/7/2019) kemarin. Dua orang dilaporkan terpapar zat itu.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (2/7/2019), zat sarin itu diduga berada di dalam sebuah paket yang ditemukan di fasilitas penerimaan surat Facebook. Meski begitu, menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Menlo Park, Jon Johnston, pegawai Facebook yang mengurus paket itu disebut tidak mengalami gejala apapun.
"Hasil uji oleh Facebook terhadap paket itu dinyatakan positif mengandung zat sarin, jadi mereka hanya menjalankan prosedur standar. Kini kita hanya menunggu apakah hal itu benar atau tidak," kata Johnston.
Juru bicara Facebook, Anthony Harrison, menyatakan mereka memutuskan evakuasi karena hasil uji memperlihatkan paket itu mengandung zat sarin. Dia menyatakan saat ini mereka sedang bekerja sama dengan polisi untuk menyelidiki hal itu.
"Aparat belum mengidentifikasi zat yang ditemukan. Sampai saat ini sudah tiga gedung yang dievakuasi," kata Harrison.
Menurut laporan, Biro Penyelidik Federal (FBI) juga menerjunkan sejumlah agennya ke tempat kejadian perkara.
Sarin dikenal sebagai zat kimia yang bisa merusak kerja sistem saraf. Zat itu digunakan sebagai senjata kimia, dan bisa menyebabkan kematian.
Zat ini pernah dipakai dalam serangan teror di jaringan kereta bawah tanah di Tokyo, Jepang pada 20 Maret 1995. Pelakunya adalah anggota sekte kepercayaan Aum Shinrikyo.
Dalam kejadian itu 12 orang meninggal di tempat, dan satu orang korban tutup usia setelah dirawat selama 14 tahun.
Zat itu juga diduga digunakan dalam senjata kimia yang digunakan dalam perang di Suriah.
Editor: Jandri | Sumber: detik.com
Komentar Anda :