Mahasiswa dan Ormas Aksi ke DPRD Riau, Ini 7 Pernyataan Sikap yang Disampaikan
Jumat, 24 Mei 2019 - 23:38:18 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Massa dari Aliansi Mahasiswa Menggugat (AMM) dan Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan (GMMK) menggelar aksi unjuk rasa di depan pagar pintu masuk Kantor DPRD Riau, Jumat (24/5/2019).
Dalam aksinya, massa mendesak agar Wakil Rakyat Daerah ini untuk bersikap terhadap beberapa peristiwa terjadi pasca pemilu 17 April dan pasca pengumuman hasil pemilu 21 April 2019 yang juga telah terjadi kerusahan di Kawasan Kantor Bawaslu Jakarta hingga jatuhnya korban jiwa.
Ratusan massa AMM dan GMMK juga memprotes akses media sosial diblokir. Dalam aksi ini juga ada emak-emak yang bergabung dengan mahasiswa beberapa universitas di kota Pekanbaru itu.
Massa juga menyampaikan pernyataan sikap tentang Indonesia darurat, sehubungan dengan tragedi pasca pemilu 17 April 2019.
Presiden BEM Mahiswa Universitas Riau, Syafrul Ardi menyampaikan, tujuh poin gugatan,
Pertama, Menolak segala bentuk tindakan pemecah belah Rakyat Indonesia setelah berakhirnya pemilu serentak 17 April 2019.
Ke-dua, Mengecam tindakan pernbungkarnan demokrasi yang dilakukan oleh pemerintah.
Ke-tiga, Mengecam dengan keras tindakan reftesif yang dilakukan oleh aparat.
Ke-empat, menuntut DPRD Riau untuk mendesak DPR RI membentuk tim pansus untuk menyelidiki tindakan represif yang terindikasi dilakukan oleh penegak hukum dan provokator yang terjadi saat aksi damai 21 Mei 2019.
Ke lima, menuntut DPRD Riau untuk mendesak pemerintah dan DPR RI Membentuk tim independen untuk menyelidiki kematian petugas KPPS.
Ke enam, menuntut Kementerian Komunikasi dan Inforrnatika untuk membuka kembali akses media sosial dan menindak tegas penyebar berita hoax, dan
Ke-tujuh, mendorong pemerintah untuk membangkitkan jiwa nasionalisme bangsa Indonesia.
Dalam aksi damai itu, sebanyak 15 orang perwakilan massa, 5 dari mahasiswa, 5 dari GMMK, serta 5 dari emak-emak militan diberikan kesempatan untuk berdialog dengan pihak DPRD Riau dalam gedung DPRD Provinsi Riau.
Perwakilan massa, masuk diterima oleh Wakil Ketua DPRD Riau, Sunaryo.
Sunaryo dalam kesempatan itu mengatakan, akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan melalui lembaga wakil rakyat yang ada di pusat.
"Kami akan menyampaikan melalui jalur kami ke DPR RI. Mari sama kita jaga Riau ini, kita kawal proses demokrasi jika terjadi kecurangan biarkan ditindaklajuti sesuai prosedur hukum," pungkasnya.
Aksi yang berlangsung sekitar pukul 15:00 WIB itu dijaga ketat aparat keamanan di Gedung DPRD Riau.
Aparat menurunkan 1 unit mobil water canon yang disiagakan di halaman kantor DPRD Riau, ditambah personil Brimob. [slt]
Komentar Anda :