Razia Warnet, Satpol PP Amankan Alat Diduga untuk Hisap Sabu
Kamis, 25 April 2019 - 13:25:26 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru - Satpol PP Kota Pekanbaru bersama Pol PP Provinsi Riau menggelar razia warung internet (warnet) disejumlah lokasi.
Razia digelar Rabu (24/4/2019) malam hingga berakhir Kamis (25/4/2019) pukul 01.30 WIB dini hari, petugas mengamankan alat hisap sabu.
Satpol PP menurunka 50 petugas gabungan dan memulai menyasar di Jalan Hangtuah dan petugas masuk ke 7.net, FunNet dan King Box (karaoke keluarga), yang berada persis di persimpangan Gang Siti Hasnah.
Di sini petugas meminta kepada pengelola untuk menutup lokasi usaha. Pasalnya, buka melebihi jam operasional.
Dari sini, petugas bergerak menuju lokasi kedua, yakni Neo Net, Game dan Neos Net. Di lokasi ini, petugas kembali meminta kepada pengelola untuk menutup tempat usahanya.
Kemudian petugas bergerak menuju Jalan Imam Munandar. Di sini, petugas masuk di salah satu warnet, dan petugas menemukan dua remaja diduga tengah mengkonsumsi narkotika jenis sabu di dalam kamar. Saat didekati dan hendak diinterogasi petugas, remaja tersebut kabur. Namun petugas berhasil mengamankan barang bukti diduga alat penghisap sabu (bong).
Tidak sampai disitu, petugas kemudian menyasar sejumlah warnet dan game station di sepanjang Jalan Imam Munandar, serta melakukan pendataan terhadap seluruh tempat usaha yang disasar.
Kasat Pol PP Kota Pekanbaru, Agus Pramono kepada media menegaskan, dalam menjalankan usaha, pengelola harus mengikuti aturan yang berlaku.
"Malam ini kita fokus warnet. Warnet wajib tutup pukul 22.00 WIB. Selanjutnya kita akan tertibkan secara keseluruhan (yang melanggar Perda). Tadi kita juga menemukan remaja yang diduga lagi nyabu. Cuman mereka behasil kabur. Nanti saya kasih informasi lokasi itu kepihak polres," ungkap Agus Pramono.
Ditegaskan Agus Pramono, pihaknya akan terus melakukan penertiban.
Sementara itu, warga menyambut baik upaya peneriban ini. Seperti dikakatan Amin (40) salah seorang warga, sebenarnya parektek warnet yang melampaui jadwal jam buka sudah banyak keluhan. (tim)
Komentar Anda :