Legislator Sayangkan Terulangnya Tembok Pagar Sekolah Roboh
Kamis, 07 Februari 2019 - 14:18:35 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Anggota legislator Riau, daerah pemilihan (dapil) Pekanbaru, Ade Hartati Rahmat mengaku sangat menyayangkan terulangnya tembok pagar sekolah (SDN) roboh yang menelan korban.
Ia mengatakan, Masih segar diingatan, tahun lalu tembok pagar SDN 141 Jl Utama Sp Tiga roboh dan menewaskan siswa.
Menurut mantan anggota DPRD Pekanbaru ini, jika saja semua pihak terkait saling memberikan perhatian terhadap hal ini, terutama soal fasilitas lingkungan sekolah, mungkin saja ini tidak terulang.
"Mestinya lingkungan melalui fasilitas pendidikan aman bagi siswa, apalagi siswa, dan sangat kita sayangkan" katanya, Kamis (7/2/2019).
Walaupun pengelolaan SD dan SMP merupakan kewenangan Kabupaten/Kota, akan tetapi juga tidak terlepas dari perhatian bersama dari provinsi Riau.
Ia menyampakan duka dengan kejadian tersebut.
Politisi PAN ini mengatakan, jika pemeritahan kota/kabupaten tak mampu untuk melaksanakan suatu kebijakan pembangunan, seperti keterbatasan anggaran agar berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau.
Sungguh disayangkan, tembok pagar SDN 121 Pekanbaru ini nyaris di belakang belakang Kantor Walikota Pekanbaru.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Pekanbaru, Abdul Jamal, menegaskan pihaknya sangat peduli terhadap kondisi prasarana di sekolah. Ia juga menegaskan setiap pembangunan harus dilaporkan ke Disdik dan proses pembangunannya harus diawasi.
"Tembok roboh di SD 121 itu bukan dibangun Disdik," katanya.
Jamal mengatakan, pagar yang dibangun oleh disdik, seperti yang tampak di lokasi, tetap berdiri kokoh. Ia juga menyayangkan pihak sekolah yang kurang tanggap terhadap modifikasi pagar yang berisiko tersebut.
"Kalau ada perubahan hendaknya lapor. Apalagi ketahananya tidak cukup kuat," katanya.
Jamal meminta kepala sekolah untuk ikut bertanggungjawab terhadap insiden tersebut. Termasuk biaya pengobatan dari siswa yang terkena akibat dari pagar roboh tersebut.
"Ini memang tugas berat bagi kepala sekolah. Kepala sekolah harus keliling mengawasi berbagai sudut sekolah sebelum belajar mengajat dimulai setiap harinya," tutupnya. [slt]
Komentar Anda :