Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
 
 
☰ Kesehatan
Pasangan Sering Berwajah Mirip, Ternyata Ada Alasan Ilmiahnya
Rabu, 24 Oktober 2018 - 10:23:59 WIB
Ilustrasi [foto int]

SULUHRIAU- Suka penasaran mengapa pasangan biasanya berwajah mirip, bahkan ada yang menduga kakak adik seiring berjalannya waktu? Penelitian ternyata juga mengungkap bahwa pasangan yang tinggal bersama, seringkali terlihat mirip satu sama lain. Atau bahkan mirip dengan orang tua tapi berlawanan jenis.

Bahkan meski pasangan tersebut tidak berbagi kemiripan pada awalnya, jika bersama selama lebih dari 25 tahun mereka akan mirip satu sama lain. Fenomena ini disebut 'convergence of appearance.'

Rambut, warna mata dan usia orang tua juga membuat perbedaan siginifikan. Jika orang tua tidak berusia muda saat memiliki anak, maka anak tersebut terikat untuk mirip dengan orang tua yang lebih tua. Untuk tujuan evolusi, orang disarankan berkencan dengan orang yang memiliki kesamaan selera  tapi tidak sepenuhnya sama.


Hal tersebut mungkin terjadi karena konsep berkencan melibatkan orang yang dicari dan membuat tertarik, tidak hanya sebatas pikiran tapi juga kemungkinan pasangan yang mirip dengan mereka dalam hal termasuk di dalamnya adalah pendidikan, tinggi, gen, karena mereka ingin berakhir dengan orang yang memiliki kesamaan selera dan bisa setuju dalam banyak hal.

Dilansir India Times, di samping masalah gen, kepercayaan dan pengalaman punya peran penting dalam mencari kesesuaian. Semakin lama pasangan tinggal bersama, mereka mulai berbagi banyak pengalaman dan memiliki reaksi yang sama terhadap situasi tertentu, berakhir dengan ekspresi yang serupa.

Teori ini dikenal sebagai assortative mating, menyarankan bahwa kita memiliki kesempatan lebih tinggi untuk berakhir dengan seseorang yang sesuai dengan gen yang dimiliki dan akhirnya mirip dengan kita. Ini juga mungkin terjadi karena fakta bahwa melihat kemiripan orang lain membuat kita merasa nyaman pada tingkat tertentu dan membuat bahagia.

Karena itu, orang cenderung meniru orang di sekitarnya, termasuk kebiasaan mereka. Ini adalah salah satu alasan mengapa kita secara sadar ataupun tidak menyesuaikan dengan suara mereka, gaya, kebiasaan untuk terikat dan membuat orang lain merasa dicintai dan dihargai. Hal ini juga berlaku ketika dilakukan selama bertahun-tahun hingga membentuk wajah, sehingga tak disadari membuat orang mirip.

Bahkan dalam hal sistem imun, ini juga bisa terjadi. Sistem imun seseorang bisa mencerminkan kebiasaan gaya hidup dan tentu semakin banyak terlibat dengan orang, kebiasaan makan yang mirip, akan membuat pasangan memiliki sistem imun yang sama.

Sumber: Viva.co.id | Editor: Jandri




 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat