Minggu, 22 September 2024 HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Riau Harap Jadi Pembangkit Semangat Kebangsaan | Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga | Sekdaprov Riau SF Hariyanto Resmikan Jembatan Limau Manis di Kampar, Warga Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubri Rahman Hadi sampaikan Sejumlah Poin Jadi Fokus Perhatian Pembangunan di Riau | Pemprov Riau Siapkan Hadiah Ratusan Juta Rupiah untuk Pacu Jalur Tepian Narosa Kuansing | Pemprov Riau Terima Penghargaan Paritrana Award 2024 Provinsi Terbaik Coverage Zona Sumatera
 
 
☰ Hukrim
Diduga Beban Psikis, Bos Kartel Narkoba Ini Bunuh Diri di Sel
Selasa, 23 Oktober 2018 - 09:04:44 WIB
Daen Ampuh [foto: dtc]

SULUHRIAU- Bos kartel narkoba Daeng Ampuh tewas bunuh diri di kamar selnya di LP Makassar. Daeng Ampuh diduga mengakhiri hidupnya karena beban psikis.

"Korban diduga mengalami beban psikis permasalahan keluarga atau masalah lainnya yang dialami korban," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Wirdhanto Hadicaksono di Lapas Klas 1 Makassar, Jalan Sultan Alauddin, Senin (22/10/2018).

Dikatakannya, sebelum meninggal, Daeng Ampuh sempat curhat kepada teman satu selnya, Iwan soal masalah yang dihadapinya.

"Ada beban psikis curhat sama Iwan, termasuk kasus yang menimpa dia. Jadi masalah psikis soal keluarga dan soal kasus (hukum)," ungkapnya.

Saat ditemukan meninggal, polisi menemukan bekas luka jeratan bergol yang berada di bagian lehernya. "Dililit. Hanya ada luka lilitan di lehernya," ucapnya.

Kalapas Makassar, Budi Sarwono sebelumnya menyebut Daeng Ampuh baru saja bertemu dengan istri dan anaknya pada Jumat Lalu.

Izin besuk dikeluarkan Budi setelah sebelumnya ada larangan besuk kepada Daeng Ampuh dan Iwan.

Daeng Ampuh adalah anak pertama dari lima bersaudara dari pasangan Sangkir Daeng Katti. Sebelum ke dunia kriminal, Daeng Ampuh sempat membantu ayahnya menjadi calo penumpang di Terminal Tamalate Makassar.

Daeng Ampuh ditemukan tewas di kamar sel isolasi di LP Makassar, Senin (22/10/2018). Ruang Isolasi Daeng Ampuh berada di Blok 1I Lapas Makassar.

Dia ditempatkan di sana bersama rekannya Iwan Lili, yang juga merupakan salah satu otak pembunuhan 1 keluarga di Jalan Tinumbu, Makassar, Beberapa waktu lalu.

Daeng Ampuh ditempatkan di ruang isolasi karena telah melanggar peraturan Lapas Makassar. Salah satunya melawan petugas lapas.

"Alasan di ruang isolasi karena berkaitan bahwa korban pernah melalukan sejumlah pelanggaran, melawan petugas, dan memiliki pengaruh yang cukup luas sehingga ditempatkan di sana," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Wirdhantto Hadicaksono.

Sebelum mendekam di sel isolasi, Daeng Ampuh dan Iwan Lili sempat ditahan di Polrestabes Makassar untuk kasus pembunuhan.

Ayah Daeng Ampuh, Sangkir Daeng Katti juga mengaku mendapatkan informasi soal bunuh diri anaknya. Dia mendapatkan kabar kematian anaknya dari tetanggannya yang sempat datang membesuk keluarganya di Lapas Makassar.

"Dapat informasi dari tetangganya. Tetangganya datang menjenguk keluarganya. Dia (Daeng Ampuh) bunuh diri pakai rantai kata orang," kata Sangkir Daeng Katti.

Jenazah dari Daeng Ampuh pun saat ini menjalani visum di RS Bhayangkara Sulsel.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri




 
Berita Lainnya :
  • Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    02 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    03 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    04 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    05 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    06 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    07 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    08 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    09 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    10 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    11 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    12 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    13 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    14 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga
    15 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    16 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    17 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    18 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    19 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    20 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    21 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    22 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat