Minggu, 22 September 2024 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga | Sekdaprov Riau SF Hariyanto Resmikan Jembatan Limau Manis di Kampar, Warga Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubri Rahman Hadi sampaikan Sejumlah Poin Jadi Fokus Perhatian Pembangunan di Riau | Pemprov Riau Siapkan Hadiah Ratusan Juta Rupiah untuk Pacu Jalur Tepian Narosa Kuansing | Pemprov Riau Terima Penghargaan Paritrana Award 2024 Provinsi Terbaik Coverage Zona Sumatera | Sempena HUT ke-67 Riau, Pemprov Gelar Tabligh Akbar Hadirkan UAS dan Ustazd Das'ad Latief
 
 
☰ Pendidikan
Masalah Serius, KPAI akan Cek Langsung 56 Siswa Pekanbaru yang Gores Tangan
Jumat, 05 Oktober 2018 - 07:30:29 WIB

SULUHRIAU- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) akan mengecek langsung peristiwa 56 siswa SMP 18 Pekanbaru, Riau yang menggores tangan.

KPAI menilai persoalan tersebut serius dan langsung berkoordinasi dengan BPOM serta BNN.

"Namun karena BPOM telah menyatakan bahwa minuman yang dikonsumsi para siswa tersebut positif tidak mengandung NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif) lainnya, maka KPAI perlu melakukan pendalaman atas penyebab kasus ini," jelas Komisioner KPAI bidang Kesehatan dan Napza, Sitti Hikmawatty dalam keterangan Kamis (4/10/2018).

Pagi ini KPAI dijadwalkan mengunjungi SMP 18 Pekanbaru untuk mendalami kasus tersebut. KPAI juga sudah melakukan koordinasi dengan beberapa dinas terkait agar bisa bersama-sama mencari penyebab masalah dan solusinya.

"Jumlah 56 siswa pada kasus itu bukanlah hal yang sederhana, ini perlu pedalaman yang serius," kata Sitti.

Sitti menjelaskan, belajar dari pengalaman negara tetangga di Asia, ada beberapa tontonan dan bahkan lagu-lagu yang menstimulasi alam bawah sadar seseorang sehingga mereka bisa melakukan kegiatan yang disarankan ataupun dicontohkan oleh film dan lagu tersebut. Hal ini termasuk ajakan menyakiti diri sendiri sampai dengan bunuh diri.

"Ini sangat perlu diwaspadai, kalau benar penyebabnya adalah tontonan YouTube maka KPAI akan memberikan masukan-masukan pada kementerian terkait. Namun sebelum itu tentunya harus dilakukan dulu pendalaman pada para siswa yang melakukan aksi menyayat bagian anggota tubuhnya ini," tuturnya.

Melihat usia siswa yang menggores tangannya, KPAI juga mempertimbangkan masalah perubahan hormonal pada siswa. Selain itu, juga terkait dengan mekanisme pertahanan diri yang mungkin belum matang atau immatur.

"Ataupun kuatnya pengaruh lingkungan teman, pola asuh dalam keluarga, serta pengaruh Media sosial. Anak-anak ini sangat mudah untuk mencontoh (modelling) daripada dikuliahi/diberi nasihat. Karenanya pendekatan gurupun menjadi faktor yang sangat bermakna," ungkap Sitti.

Sebelumnya, Pihak SMP Negeri 18 Pekanbaru menyebutkan puluhan muridnya yang melakukan gores tangan tergolong berprestasi. Hal itulah yang membuat pihak sekolah kaget mengapa siswa yang nilainya di atas rata-rata itu melakukan aksi gores tangan.

"Dari awal kami razia, terdapat 55 anak-anak kami yang menggores tangannya. Dan kami sempat kaget, umumnya mereka anak-anak yang berpretasi, artinya mereka tidak tergolong yang kurang pintar," kata Kepsek SMP Negeri 18 Pekanbaru, Lily Deswita, Kamis (4/10/2018).

Sumber: detik.com | Editor: Jandri



 
Berita Lainnya :
  • Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    02 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    03 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    04 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    05 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    06 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    07 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    08 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    09 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    10 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    11 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    12 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    13 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    14 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga
    15 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    16 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    17 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    18 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    19 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    20 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    21 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    22 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat