Kisah Pemandu Karaoke Cantik Tewas Telanjang Dicekik Pelanggan
Minggu, 16 September 2018 - 11:49:28 WIB
SULUHRIAU- Penghuni lokalisasi Argerejo atau Sunan Kuning Kota Semarang mendadak gempar dengan kematian salah satu penghuninya, Kamis, 13 September 2018.
Seorang pemandu karaoke bernama Ayu Sinar Agustina alias Ninin ditemukan tak bernyawa dengan kondisi bugil di kamarnya.
Tewasnya pemandu karaoke cantik berusia 23 tahun asal Kendal itu pun menyimpan pertanyaan. Apalagi jasadnya ditemukan terlentang di atas kasur dengan bau oli di sekitarnya. Ninin yang bekerja di Karaoke Mr Classic gang III itu diduga menjadi korban pembunuhan.
Aparat Polsek Semarang Barat langsung melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi. Polisi juga menerjunkan anjing pelacak untuk mendalami kasus yang menghebohkan penghuni kompleks lokalisasi terbesar di Jawa Tengah itu.
Selain memeriksa sejumlah saksi, jasad perempuan muda itu juga visum di rumah sakit. Hasilnya, polisi menyimpulkan bahwa Ninin tewas dibunuh. Lalu siapa pelaku pembunuh Ninin?
Tak butuh waktu lama bagi polisi menemukan pelaku pembunuhan terhadap Ninin. Sabtu, 15 September 2018 sekitar pukul 02.00 dini hari pelaku sadis pembunuh Ninin dibekuk oleh tim Resmob Polrestabes Semarang, Polsek Semarang Barat dan Polsek Mijen. Pelaku tak lain adalah pelanggan Ninin berinisial DK, warga Bambang Kerep Ngaliyan. Ironisnya DK masih berusia di bawah umur, 16 tahun.
Kepala Kepolisian Sektor Semarang Barat, Komisaris Polisi Donny Eko Listianto, menjelaskan motif DK membunuh Ninin lantaran sakit hati atau dendam. Pelaku dendam karena pernah kecewa setelah berhubungan badan dengan korban pada Agustus lalu.
"Pelaku pernah melakukan kencan dan berhubungan intim satu bulan sebelumnya. Saat kencan itu pelaku kecewa dengan pelayanan korban yang tak memuaskan," terang Donny di kantornya.
Untuk melampiaskan dendam dan nafsunya, pelaku kembali mengajak kencan korban untuk kali kedua. Kencan itu terjadi pada Kamis dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Pelaku menyambangi korban di Karaoke Mr Classic Sunan Kuning dan langsung mengajak berhubungan badan.
Karena sudah pernah kenal sebelumnya, pertemuan mereka cukup singkat tanpa tawar menawar tarif. Insiden tragis itu pun terjadi. Usai berhubungan badan, keduanya bersitegang. Itu bermula saat pelaku meminta 'service' tambahan untuk kedua kalinya malam itu.
Korban pun menyetujui dengan syarat pelaku memberikan tarif kencan senilai Rp200 ribu. Namun pelaku hanya membawa uang Rp100 ribu. Lantaran menolak service tambahan, pelaku pun kalap. Pelaku marah dan langsung mencekik leher korban saat dalam kondisi telanjang.
"Jadi karena tarifnya tak sesuai terjadilah keributan dan pelaku mencekik korban," terang Donny.
Sumber: Viva.co.id | Editor: Jandri
Komentar Anda :