Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
 
 
☰ Kesehatan
Induk Paus Orca Berduka, Mayat Bayinya Dibawa Berenang Berhari-hari
Selasa, 31 Juli 2018 - 10:17:05 WIB

SULUHRIAU- Pemandangan menyayat hati itu terlihat ketika sang induk yang tengah berduka terus membawa bangkai bayinya berenang selama beberapa hari di Lautan Pasifik.

Induk paus pembunuh (orca) itu menolak melepaskan mayat bayinya dan mendorongnya berenang di lautan selama enam hari.

Tahlequah, juga dikenal sebagai J35, melahirkan pada Selasa namun bayinya hanya bertahan hidup selama setengah jam.

Namun sang ibu menolak melepaskan anaknya dan tetap mendorong tubuh mati itu dengan kepalanya agar si anak tetap berada di permukaan air.

Paus lain yang merupakan anggota kawanannya tetap berada di dekat Tahlequah sepanjang waktu di dekat Pulau San Juan di Laut Salish, lepas pantai British Columbia dan Negara Bagian Washington.

"Tidak bisa dipercaya. Dia masih membawa bayinya dengan kepalanya, mendorongnya di air. Seluruh keluarganya juga tetap berada dekat dengannya," ujar Taylor Shedd dari Soundwatch yang memantau kawanan paus tersebut.

"Sirip punggungnya melengkung sempurna, pundak putihnya cemerlang dengan goresan paling samar... Lengkungannya berkilauan di bawah sinar matahari saat ia menyelam. Itu adalah pemandangan paling indah di dunia kalau Anda tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi," katanya melalui email.

Induknya kurang gizi

Ini adalah bayi orca pertama yang lahir dari Southern Residents Killer Whales dalam tiga tahun terakhir. Para peneliti mengatakan bahwa orca terancam punah karena habitatnya dicemari suara kapal laut, polusi air dan juga penurunan populasi salmon Chinook.

Berbeda dari orca yang lain, orca dari Southern Residents Killer Whales secara eksklusif hanya makan ikan berlemak yang populasinya menurun drastis karena penangkapan berlebih dan berubahnya habitat.

Karena kekurangan gizi, tingkat kegagalan kehamilan pada orca betina pun sangat tinggi. Sebuah studi Universitas Washington menemukan adanya kegagalan sebanyak dua pertiga dari total kehamilan orca antara 2007 dan 2014.

Saat ini hanya ada 75 paus pembunuh yang tersisa di tiga kawanan. Ini adalah tingkat terendah dalam hampir tiga dekade dan jumlahnya turun dari 98 ekor pada tahun 1995.

"Rata-rata kami berharap ada beberapa bayi orca lahir setiap tahun. Fakta bahwa kami belum pernah melihat adanya kelahiran dalam beberapa tahun terakhir dan kemudian mengalami kegagalan reproduksi adalah bukti adanya masalah berat terkait kemampuan reproduksi," ujar Brad Hanson, ahli biologi margasatwa dari Pusat Sains Perikanan Barat Laut di Seattle.

Pernah terjadi lonjakan jumlah bayi paus pembunuh dalam waktu singkat pada Desember 2014, seiring dengan adanya pasokan salmon yang melimpah. Pada saat itu, sekitar 11 bayi orca lahir, tapi setengahnya kini sudah mati.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri



 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat