Terkait Demo di Kantor Bupati Kampar,
Jadi Korban Kekejaman Satpol PP, Mahasiswa Lapor ke Polres
Rabu, 18 Juli 2018 - 09:39:34 WIB
SULUHRIAU, Kampar - Aksi mahasiswa bersama puluhan tenaga kesehatan rumah tunggu kelahiran (RTK) di Kampar, sempat jadi korban kemarahan Satpol PP. Dua orang pengunjuk rasa masih dirawat di RSUD Bangkinang.
"Dua rekan kita sampai sekarang masih di rawat, satu dari RTK Fitriani dan satu koordinator aksi demi David Dafizu masih di rawat di RSUD. Mereka menjadi korban refresip Satpol PP Kampar," kata Koordinator Pusat Aliansia BEM se-Riau, WR Koprianto Rabu (18/7/2018).
Koprianto yang akrab disapa Dion menjelaskan, bahwa Senin (16/7/2018) lalu mahasiswa bersama RTK mengelar aksi demo di Kantor Bupati Kampar, di Bangkinang. Mereka menuntut agar pihak Pemkab Kampar segera membayarkan honor pada RTK yang sudah sejak Januari 2018 tidak dibayar.
"Kita datang baik-baik, lantas dilakukan pertemuan terbatas bersama Sekda Kampar. Tapi menuai jalan buntu di lantai dua," kata Dion.
Karena tak terjadi kesepakatan, aksi demo terus berjalan. Tak lama, Satpol PP marah-marah terhadap pendemo. Tindak kekerasan lantas ditunjukan Satpol PP kepada pengunjuk rasa.
"Satu rekannya kita sempat pingsan karena terjadi aksi saling dorong. Untuk mahasiswa, menjadi korban pemukulan," kata Dion.
Masih menurut Dion, korban dari mahasiswa kemarin sore telah dilakukan visum. Selanjutnya, mereka melaporkan kasus dugaan pemukulan itu ke Polres Kampar.
"Kita sudah laporkan atas tindakan refresip yang membuat rekan kita masuk rumah sakit," kata Dion. [dtc,jan]
Komentar Anda :