Minggu, 22 September 2024 HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Riau Harap Jadi Pembangkit Semangat Kebangsaan | Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga | Sekdaprov Riau SF Hariyanto Resmikan Jembatan Limau Manis di Kampar, Warga Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubri Rahman Hadi sampaikan Sejumlah Poin Jadi Fokus Perhatian Pembangunan di Riau | Pemprov Riau Siapkan Hadiah Ratusan Juta Rupiah untuk Pacu Jalur Tepian Narosa Kuansing | Pemprov Riau Terima Penghargaan Paritrana Award 2024 Provinsi Terbaik Coverage Zona Sumatera
 
 
☰ Pendidikan
PPDB 2018
Tim Survei SMAN 1 Datangi Rumah Calon Siswa ber-SKTM, Hasilnya Mengejutkan
Sabtu, 07 Juli 2018 - 14:23:02 WIB

SULUHRIAU- Tim survei SMA Negeri 1 Brebes, Jawa Tengah, mendatangi rumah-rumah calon siswa pemegang Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Hasil penelusuran ini cukup mengejutkan, karena tidak sedikit dari pemegang surat miskin ini ternyata adalah keluarga kaya.

Ketua panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDP) SMA Negeri 1 Brebes, Leksito Rini, memaparkakan, menyikapi banyaknya calon siswa yang melampirkan SKTM saat mendaftar sekolah, panitia telah melakukan survei langsung ke rumah-rumah pemegang surat keterangan miskin tersebut.

Tim Datangi Rumah Calon Siswa ber-SKTM, Hasilnya MengejutkanSeperti ini kondisi ruang tamu keluarga yang mengaku miskin (Foto: Imam Suripto/detikcom)

Dijelaskan lebih lanjut, selama pendaftaran calon siswa, ada 78 anak yang melampirkan SKTM untuk jurusan pilihan MIPA dan 50 anak dari jurusan pilihan IPS. Banyaknya calon murid yang melampirkan SKTM ini dirasa cukup janggal. Ada indikasi SKTM ini dilampirkan agar mereka mendapat prioritas diterima di sekolah.

"Memang aturannya pemegang SKTM yang memiliki nilai nimimal 24 mendapat prioritas diterima. Agar SKTM ini tidak disalahgunakan kami membentuk tim survei. Tim ini langsung bekerja mendatangi rumah rumah keluarga calon siswa," ujar Leksito Rini saat ditemui, Sabtu (7/7/2018) pagi.

Hasil dari penelusuran ini cukup mengejutkan pihak panitia. Tidak sedikit dari pemegang SKTM justru dari keluarga kaya. Dia menyontohkan, ada calon siswa yang rumahnya cukup mewah dan anak dari juragan warteg di Jakarta. Ada pula anak dari pedagang bawang dan bahkan memiliki mobil pribadi.

"Semua kami dokumentasikan. Bisa dilihat rumah-rumah mereka yang mengaku miskin. Selain rumah bagus dan berkeramik, perabotan di dalamnya juga mewah. Ada mebel ukir dan sofa mewah, memiliki motor lebih dari satu," ungkap dia.
Tim Datangi Rumah Calon Siswa ber-SKTM, Hasilnya MengejutkanMegah dan mewah di kampungnya (Foto: Imam Suripto/detikcom)

Dalam melakukan survei ini, imbuh Leksito Rini, tim membuat parameter umum keluarga miskin. Antara lain keluarga dianggap miskin bila berlantai tanah, tidak memiliki kendaraan dan alat elektronik, bangunan rumah semi permanen, serta listrik maksimal 900 watt.

Setelah dilakukan survei, PPDP akhirnya menganulir puluhan SKTM. Dari 78 SKTM calon siswa MIPA dicoret sebanyak 37 hingga tersisa 41 anak. Jurusan IPS semula ada 50 setelah disurvey dicoret 29 dan tersisa 21 orang.

Sumber: detik.com |Editor: Jandri



 
Berita Lainnya :
  • Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    02 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    03 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    04 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    05 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    06 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    07 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    08 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    09 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    10 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    11 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    12 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    13 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    14 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga
    15 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    16 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    17 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    18 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    19 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    20 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    21 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    22 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat