Minggu, 22 September 2024 Pj Gubri SF Hariyanto Jadi Inspektur Upacara Peringati HUT ke-67 Provinsi Riau | Mendagri Tito Karnavian Lantik Pj Gubernur Riau Rahman Hadi | HUT Ke-79 RI, Pj Gubernur Riau Harap Jadi Pembangkit Semangat Kebangsaan | Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga | Sekdaprov Riau SF Hariyanto Resmikan Jembatan Limau Manis di Kampar, Warga Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubri Rahman Hadi sampaikan Sejumlah Poin Jadi Fokus Perhatian Pembangunan di Riau
 
 
☰ Hukrim
Mother of Satan di Pelukan Bomber Gereja Surabaya
Selasa, 15 Mei 2018 - 09:34:49 WIB

SULUHRIAU- Sejumlah pengeboman terjadi di Surabaya dan Sidoarjo dalam 2 hari. Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut bom yang digunakan diduga adalah triacetone triperoxide (TATP) yang berdaya ledak tinggi dan berbahaya.

"Saking bahayanya, dinamakan 'The Mother of Satan' karena daya ledaknya tinggi," kata Tito dalam jumpa pers di Mapolda Jawa Timur, Senin (14/5/2018).

'Mother of Satan' pertama meledak di Gereja Santa Maria Tak Bercela pukul 06.30 WIB, Minggu (13/5). Bom itu diledakkan 2 putra teroris Dita Oeprianto (48), YF (18) dan FA (16) yang berboncengan mengendarai sepeda motor. Selain pelaku, ada 5 warga yang jadi korban jiwa.

Bom kedua meledak di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Surabaya yang terletak di Jl Diponegoro pukul 07.15 WIB di hari yang sama. Bom itu diledakkan oleh istri Dita, Puji Kuswati (43) yang mengajak 2 putrinya yakni FS (12) dan FR (9). Mereka sebelumnya diantar oleh Dita dengan mobil. Tak ada warga yang jadi korban jiwa dari ledakkan ini.

Bom ketiga yakni diledakkan sendiri oleh Dita di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya pukul 07.53 WIB. Dita meledakkan bom dengan menabrakkan mobil ke gereja tersebut. Ada 6 warga yang jadi korban jiwa.

Selanjutnya adalah bom yang meledak di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo. Bom itu meledak saat penindakan oleh Densus 88. 'Mother of Satan' ini jadi senjata makan tuan yang menewaskan 3 terduga teroris.

Mother of Satan bukan kali ini dipakai oleh teroris di Indonesia. Sebelumnya pada bom yang meledak di Kampung Melayu pun menggunakan jenis bom yang sama.

Bom di Kampung Melayu yang juga menggunakan 'Mother of Satan' meledak pada Rabu (24/5/2018). Sebanyak 3 anggota Polri dan 2 pelaku tewas akibat peristiwa ini.

Pada September 2017, 'Mother of Satan' meneror Paris, Prancis. Bahan bom ini ditemukan dalam sebuah apartemen di Villejuif, pinggiran Paris pada Rabu (6/9/2017) waktu setempat.

Teroris yang beraksi di Brussels, Belgia, tahun 2016 pun diduga memakai 'Mother of Satan'. Sebanyak 31 orang tewas dan 300 lainnya luka-luka pada teror yang terjadi di bandara Brussels pada Selasa (22/3/2016).

Bom jenis ini banyak dipakai oleh kelompok ISIS dalam aksi mereka di Irak dan Suriah. Namun pernah ada juga 'lone wolf' peneror bom yang beraksi memakai 'Mother of Satan'. Peristiwa ini terjadi tahun 2015 saat Leopard Wisnu Kumala berhasil meledakan 2 bom di Mal Alam Sutera pada 9 Juli dan 28 Oktober 2015, namun dia juga gagal meledakkan 2 bom lainnya.

Leopard tak terafiliasi dengan kelompok manapun. Motifnya waktu itu adalah untuk memeras pihak mal demi mendapatkan bitcoin.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri





 
Berita Lainnya :
  • Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    02 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    03 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    04 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    05 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    06 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    07 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    08 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    09 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    10 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    11 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    12 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    13 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    14 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga
    15 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    16 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    17 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    18 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    19 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    20 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    21 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    22 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat