Curhat Anak "Zaman Now" soal Sulitnya UN Matematika dan Permintaan Maaf Mendikbud
Senin, 16 April 2018 - 10:54:50 WIB
SULUHRIAU- Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA telah berlangsung serentak pada 9-12 April 2018.
Namun, para siswa mengeluhkan sulitnya soal UN kali ini, terutama pada mata pelajaran matematika. Menurut mereka, soal tidak sesuai dengan kisi-kisi yang sudah dipelajari selama ini. "Misalnya soal matematika mengenai komposisi fungsi. Komposisi fungsi memang dipelajari di SMA. Tapi, tipe soalnya itu dibuat seperti soal SBM kalau menurutku," ujar Ersa Nur Maulana, SMA Negeri 1 Ciawi, Bogor seperti dilansir Kompas.com, Ahad (15/4/2018).
Menurutnya, soal yang keluar lebih rumit dibanding simulasi soal yang dipelajarinya. Tak hanya soal matematika, Zahra Sesantari, siswi SMA Negeri 9 Jakarta menilai soal biologi juga sama sulitnya.
Menurutnya, sebagian besar rekannya juga mengeluhkan sulitnya soal-soal UNBK. "Memang enggak sama persis soalnya. Kalau aku kan pilihannya biologi. Tapi kalau kata temanku yang kimia, fisika dan aku yang biologi pun bilang mata pelajaran yang kami pilih itu pun susah gitu lho," sebutnya.
Ia berharap untuk ke depannya Kemendikbud RI tidak terlalu membedakan bobot soal saat simulasi dan saat ujian berlangsung. Akun Instagram Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI @kemdikbud.ri pun menjadi sasaran para pejuang UN zaman now menumpahkan kekesalannya.
Banjir komentar salah satunya terdapat pada postingan video yang menunjukkan Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy meninjau UNBK ke dua sekolah di Jakarta, Jumat (13/4/2018).
Banyak warga net yang mengkritisi soal-soal UNBK yang dinilai tak rasional dan melenceng jauh dari yang mereka pelajari untuk UN selama ini.
"Pak 18 tahun saya hidup baru tau saya pak kalau sabun ada kepala sama ekornya. Terus ngapain kita ngitungin banyaknya nacl dalam 1 ton salju? Indonesia nggak bakal salju pak," tulis akun @karima 7599.
Ada pula akun @tharrasabe yang menulis, "pa gausah diulang lah UNBK mtk nya. percuma saya trauma itungin angklung sama semut." "Jika hari ini hari Senin maka 1000 hari yang lalu adalah? Pak ini matematika apa sejarah, udah masa lalu itu pak move on dong," tulis akun @lenasarh.
Kemudian, akun @muhammadarvyy menulis, "Bapak Menteri, apabila ada wadah yang bocor, lebih baik kita hitung atau kita tambal? Soalnya kemarin soalnya disuruh hitung debit air yang bocor, bukannya ditambal kebocorannya, trims".
Pemilik akun @arsitarayhana menulis, "pak ngocok dadu 600 kali, bukannya dadu yang keluar tapi malah tulang yang keluar. Akun @umarhoudini juga menuliskan, "Waduh pak dadu dikocok 600 kali. Itu tangan atau blender?" "Kisi-kisi level B, soalnya level Z.... Sakit hari dedek min," tulis akun @na_ratnaa110.
Reaksi warga net yang tidak merasakan UNBK juga bervariasi. Ada yang penasaran dengan soal UN kali ini, hingga bahkan banyak yang sengaja mengunjungi akun Instagram Kemdikbud RI untuk membaca komentar anak zaman now yang dinilai kocak dan apa adanya.
Banyak pula yang memberikan semangat untuk adik-adik berseragam putih abu-abu itu Meski demikian, admin akun resmi Kemendikbud RI menjawab beberapa komentar mengenai sulitnya soal UNBK dengan kalimat-kalimat motivasi.
Mendikbud Minta Maaf
Mendikbud minta maaf Terkait keluhan sejumlah pihak terhadap sulitnya soal UNBK, Menteri Pendidikan pun menyampaikan permohonan maaf. "Saya minta maaf kalau ada beberapa kalangan yang merasa mengalami kesulitan, yang sulit, yang tidak bisa ditoleransi," ujar Muhadjir, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (13/4/2018).
Muhadjir mengakui, pemerintah memang menaikkan tingkat kesulitan soal UNBK tahun ini. Menurut dia, soal UNBK 2018 sudah menerapkan High Order Thinking Skills (HOTS).
Mendikbud mengatakan, HOTS diterapkan untuk mendorong siswa memiliki kemampuan berpikir kritis. Hal itu dianggap penting untuk pembentukan karakter siswa. Meksi demikian, Muhadjir berjanji akan melakukan pembenahan UNBK.
"Jika masih ada ceruk-ceruk tertentu atau wilayah tertentu yang merasa kesulitan yang tidak bisa ditoleransi lagi nanti kami evaluasi secara menyeluruh," lanjut Muhadjir.
Belakangan ini sedang ramai diperbincangkan di media sosial ungkapan-ungkapan yang dituliskan siswa SMA setelah menjalani ujian nasional.
Sumber: kompas.com | Editor: Jandri
Komentar Anda :