SULUHRIAU- Menara Trump atau Trump Tower yang berlokasi di Manhattan, New York, Amerika Serikat, mengalami kebakaran pada Sabtu sore, 7 April 2018, waktu setempat.

Satu orang tewas dan enam petugas pemadam kebakaran mengalami luka-luka.

Mengutip situs The Guardian, Ahad (8/4/2018). Departemen Pemadam Kebakaran New York sampai mengerahkan 126 petugas dan 36 mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang berasal dari lantai 50.

Juru Bicara Pemadam Kebakaran New York, Angelica Conroy mengatakan, korban adalah seorang pria berusia 67 tahun yang tidak sadarkan diri dan tidak responsif ketika petugas pemadam kebakaran menariknya ke luar dari gedung.

Conroy mengatakan, pihaknya belum merilis dugaan penyebab kobaran api. Ia juga meyakinkan bahwa tidak ada anggota keluarga Trump berada di gedung pada saat itu.

“Pemadaman sangat sulit dilakukan. Seperti yang bisa Anda bayangkan, apartemennya cukup besar, kita naik ke lantai 50. Sisa dari gedung itu sudah dikerubungi asap. Beberapa petugas kami mengalami cedera tapi tidak mengancam nyawa," ungkapnya.

Gedung pencakar langit adalah tempat tinggal utama Donald John Trump sebelum dia terpilih sebagai Presiden AS ke-45 pada 2016. Ia kini tinggal di ibu kota Washington DC.

Kebakaran di Menara Trump ini terjadi setelah insiden serupa terjadi tiga bulan lalu. Saat kebakaran pada 8 Januari 2018 lalu, dua orang dirawat karena cedera ringan.

Sumber: viva.co.id | Editor: Jandri