Minggu, 22 September 2024 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil
 
 
☰ Nasional
Gerindra Kecewa Paspampres Cegah Anies ke Podium Piala Presiden
Senin, 19 Februari 2018 - 10:20:22 WIB
Ketua Steering Comittee (SC) Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait berbincang dengan Gubernur DKI Anies Baswedan. (Foto: dok. Piala Presiden 2018/dtc)

SULUHRIAU- Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dicegah oleh Paspampres saat hendak ikut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan Piala Presiden 2018 ke Persija.

Partai Gerindra yang mengusung Anies di Pilgub DKI menyebut kejadian itu memalukan.

"Saya kira itu satu sikap dari Paspampres yang tidak baik dan tidak bijaksana, bahkan itu memalukan. Harusnya ini peraturan perundang-undangannya jelas. Jika ada kegiatan presiden di suatu daerah, maka wajib gubernur mendampingi presiden," kata Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria saat Ahad (18/2/2018) malam.

Menurutnya, Paspampres yang setiap hari mendampingi presiden seharusnya sudah paham soal protokoler yang berlaku. Riza berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Harusnya Paspampres memahami, bahwa itu tidak baik. Bahwa yang namanya Paspampres adalah petugas, aparat pengamanan presiden yang sehari-hari memahami aturan dari protokoler presiden. Di mana-mana setiap acara kepresidenan di suatu daerah, gubernur mendampingi justru kegiatan apa pun, apalagi ini di Jakarta. Apalagi ini Persija yang menang, ini kesalahan fatal, jangan sampai terulang lagi," ucapnya.

Dia mengaku kecewa dengan sikap Paspampres yang mencegah Anies mendampingi Jokowi ke podium. Riza pun mempertanyakan siapa yang memberi perintah untuk mencegah Anies.

"Kami kecewa dengan sikap Paspampres. Pertanyaannya, siapa yang meminta dan memerintahkan Paspampres? Apakah iya ini inisiatif Paspampres? Kenapa melarang? Apa dasar dan alasannnya?" ujar Riza.

Riza menyatakan orang-orang bisa mengaitkan kejadian tersebut dengan isu politik. Salah satunya soal meningkatnya popularitas Anies jelang Pemilu legislatif dan Pilpres 2019.

"Saya tidak bisa menghubungkan dengan politik, tapikan orang pasti mengait-ngaitkan. Ada ketakutan apa dengan Pak Anies gitu lho. Takut Pak Anies semakin meningkat popularitasnya, apa takut Pak Anies elektabilitasnya tinggi. Dulu Pak Jokowi kan dari gubernur DKI, apa takut tersaingi oleh Pak Anies. Kita mempertanyakan siapa itu yang memerintahkan Paspampres untuk melarang, dan atas inisiatif siapa, itu penting," jelas Riza.

Sebelumnya, pada final Piala Presiden di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (17/2) kemarin, Anies dicegah Paspampres saat hendak mendampingi Jokowi ke podium menyerahkan hadiah kepada pemenang. Pihak Istana pun telah memberi penjelasan soal peristiwa tersebut.

Istana menyatakan tak ada arahan dari Jokowi untuk mencegah Anies maju ke podium Piala Presiden. Istana juga menegaskan bahwa acara penyerahan Piala Presiden tersebut bukanlah acara kenegaraan sehingga tidak mengikuti aturan protokoler.

Sementara itu, Wasekjen Golkar Maman Abdurahman meminta Ketua Panitia (SC) Maruarar Sirait bertanggung jawab dan minta maaf. Maruarar sendiri mengatakan bahwa memang tidak semua pejabat diminta naik ke podium Piala Presiden.

Bagaimana penjelasan Maruarar?

"Hubungan Anies dan Jokowi jangan dijadikan hubungan seremonial. Buktinya saya undang Anies, saya sudah datangi kantor Anies ke Balai Kota," ujar Maruarar mengawali penjelasannya, Minggu (18/2/2018) malam.

Ara, sapaan Maruarar, menjelaskan bahwa kejadian ini jangan sampai dijadikan polemik. Apalagi, Ara menjelaskan Anies sudah berkontribusi besar seusai pelaksanaan Piala Presiden.

"Buktinya Anies datang dan duduk dekat Presiden, buktinya hubungan mereka baik-baik saja. Anies pernah jadi tim sukses Pilgub DKI 2012, waktu Pilpres 2014, jadi menterinya Pak Jokowi tahun 2014. Waktu Piala Presiden, saya undang Pak Anies, saya juga datang ke Balai Kota DKI. Anies juga bantu kebersihan, Anies bantu TransJakarta beroperasi sampai tengah malam. Waktu Persija nge-golin, Pak Jokowi memberi selamat ke Pak Anies," bebernya.

Justru, Ara menegaskan jangan sampai kejadian ini dijadikan ajang mengadu domba antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Anies. Menurutnya, hubungan keduanya sudah terjalin baik.

"Jangan adu 2 kawan saya. Sesudah pertandingan, saya ketemu Pak Anies baik-baik saja. Jadi biasa ada orang yang mengadu-adu saja, kita jangan terpancing. Karena hubungan Pak Jokowi dan Pak Anies baik-baik saja," papar Ara.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri




 
Berita Lainnya :
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    02 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    03 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    04 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    05 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    06 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    07 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    08 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    09 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    10 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    11 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    12 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    13 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    14 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    15 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    16 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    17 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    18 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    19 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    20 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    21 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    22 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat