Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
 
 
☰ Kesehatan
Dilaporkan Cabuli Calon Perawat, Simak Kata dr RA
Selasa, 30 Januari 2018 - 21:46:43 WIB
Ilustrasi [int]

SULUHRIAU- Polda Jatim menyidik kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dr RA kepada calon perawat di National Hospital Surabaya. dr RA sendiri diperiksa sekitar 6 jam di Mapolda Jatim.

"Saya sudah menyerahkan ke pengacara saya. Silahkan tanya ke Pak Syahrul," kata dr RA usai menjalani pemeriksaan di Gedung Ditreskrimum Polda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Selasa (30/1/2018).

Syahrul Borman, kuasa hukum terlapor yang berada di samping dr RA ini menerangkan kepada wartawan, bahwa hari ini mengantarkan kliennya untuk memenuhi panggilan penyidik sebagai saksi terlapor.

"Ada sekitar 55 pertanyaan. Diantaranya tentang standar operational procedure (pelaksanaan tes calon perawat," kata Syahrul.

Ia menerangkan, dr RA ditunjuk oleh National Hospital Surabaya untuk menguji tes kesehatan bagia calon perawat atau calon pegawai rumah sakit tersebut. Tidak ada dokter lain yang ditunjuk menguji calon perawat, kecuali dr RA.

Ketika melaksanakan tes kesehatan kepada pelapor, dr RA menjalankan sesuai prosedur.

"Pak dokter sesungguhnya telah melaksanakan sesuai prosedur SOP. Tidak ada yang dilanggar. Jadi pemeriksan yang dilakukan terhadap calon perawat ini sesuai dengan prosedur yang ada di dalam rumah sakit Hospital," tuturnya.

Apakah saat menguji kesehatan bagi calon perawat, hanya melakukan (memasukkan jari ke alat vital korban) pada pelapor saja.

"Tergantung dari keluhan daripada yang diperiksa. Pelapor mengeluh ada keputihan, sehingga ada pemeriksaan di bagian duburnya maupun bagian luar vagian. Atas izin yang bersangkutan, dilakukanlah pemeriksaan di bagian dubur dan bagian luar vagina," tuturnya.

Ia menambahkan, dr RA tahu bahwa calon perawat adalah masih gadis, sehingga ketika ada keluhan keputihan, hanya dilakukan pemeriksaan terhadap duburnya dan bagian luar vagina.

"Jari memang dimasukkan, bukan di vaginanya, tapi di duburnya. Karena yang bersangkutan masih gadis, masih perawan, tidak boleh menyentuh vagian. Jari dimasukkan melalui dubur pakai sarung tangan karet, tidak dilakukan dengan tangan telanjang," jelasnya.

Ditanya kenapa pada saat memeriksa bagian vagina dan tubur calon perawat tersebut tidak ada perawat yang mendampingi dr RA.

"Dokter sudah minta perawat. Cuman perawat ada kepentingan lain ke luar ruangan. Pada saat kejadian, perawat tersebut keluar sendiri, bukan atas permintaan dokter," jelasnya.

Sebelumnya, seorang gadis warga Karangpilang Surabaya melaporkan ke Polda Jatim pada 23 Agustus 2017 lalu. Dia melaporkan dr RA atas dugaan pelecehan seksual, ketika korban menjalani tes kesehatan calon perawat di National Hospital Surabaya. Korban merasa dilecehkan, karena jari dr RA dimasukkan ke alat vitalnya.

Hari ini, penyidik Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim memanggil pelapor maupun terlapor dalam jam yang berbeda.

Korban memenuhi panggilan sebagai saksi pelapor pada pagi hingga pukul 10.00 wib. Sedangkan dr RA dipanggil sebagai saksi terlapor mulai pukul 11.15 wib hingga pukul 17.15 wib.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri



 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat