Selasa, 24 September 2024 Kecamatan Bukitraya Wakili Pekanbaru di EKK Tingkat Provinsi Riau 2024 | Ditetapkan KPU, Paslon Bermarwah No Urut 1, Nawaitu No Urut 2 dan Suwai No Urut 3 | Ditetapkan KPU, Berikut Masing-masing Nomor Urut Paslon Peserta Pilkada Kampar | Nomor Urut Ditetapkan, Muflihun-Ade No 1, Insiati Ayus-Taufik No 2, IDAMAN No 3, PATEN No 4 dan AMAN 5 | Tertangkap Tangan Curi Trafo PLN, Dua Warga Pekanbaru Diamankan Polisi di Desa Baru | Memenuhi Syarat, KPU Kampar Tetapkan 4 Pasangan Calon Bupati- Wakil Bupati
 
 
☰ Metropolis
Soal Fingerprint, Rusli Ahmad: Ruang Komisi DPRD Riau Bukan Wilayah Privacy
Senin, 29 Januari 2018 - 12:50:58 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Pemasangan Fingerprint (sidik jari) di pintu ruangan komisi DPRD Riau, terus menuai kontroversi.

Setelah beberapa Wakil Rakyat bahkan unsur pimpinan mendukung pemasangan kunci sidik jari itu, seperti dilontarkan Ketua DPRD Riau Septina Primawati dan Noviwaldi Djusman, namun berbeda pandangan dengan Sekretaris Komisi Komisi l DPRD Riau Rusli Ahmad.

Menurut Politisi PDI-P itu, ruangan Komisi DPRD Riau katanya bukan ruang privacy. "Ruangan komisi DPRD Riau bukan ruangan privacy anggota dewan," katanya.

Maka menurutnya, tidak ada larangan wartawan masuk di ruangan Komisi. "Kecuali kalau ada rapat sesama anggota dewan yang bersifat pribadi", ujar Wakil Ketua DPD PDI-P Riau tersebut.

Rusli Ahmad yang akrab disapa Toke ini menegaskan, apa salahnya masuk ke ruangan Komisi, akan tetapi tentu saja jika yang dibicarakan juga bukan màsalah pribadi wartawan.

"Yakin saya tak ada satupun anggota dewan yang melarang. Tapi kalau ada yang melarang, yah itu diluar jangkauan saya", ucap anggota DPRD Riau yang dikenal dekat dengan wartawan ini.

Pandangan Rusli berbanding terbalik dengan Wakil Ketua DPRD Riau asal Partai Demokrat, Ir Noviwaldi Jusman, melarang wartawan memasuki ruangan rapat komisi-komisi.

“Kita sudah sediakan ruangan untuk media, silahkan wartawan berhimpun pada tempat yang di sediakan, mohon maaf tak perlu masuk ruangan kerja dewan, ujar Nowiwaldy Jusman melalui Whatsap (WA) sebagaimana yang beredar di kalangan Wartawan Parlemen Riau (WPR) pimpinan Edi Gustien sebelumnya.

Bahkan, Ketua DPRD Riau Septina Primawati, juga setuju pemasangan kunci sidik jari itu dengan alasan kenyamanan anggota dewan dalam bekerja.
"Ya, kita menyetujui hal pemasangan kunci digital itu untuk menjaga privasi anggota dewan," ujar Septina dikonfirmasi, Kamis (25/1/2018).

Septina mengatakan, kalau tidak ada kunci itu, kadang tamu ada yang keluar-masuk, ada yang ngintip-ngintip. Kondisi ini tentu saja mengganggu kenyamanan kerja dari anggota dewan. "Kalau terus begitu akan hilang kosentrasi kerja dewan," katanya.

Ia mengatakan, apa yang dilakukan pihak Sekretariat DPRD Riau ini demi kenyamanan, bukan melarang wartawan atau tamu yang ingin bertemu dengan anggota dewan, tapi lebih tertib. "Lihat selama ini sangat longgar, siapa saja bisa keluar-masuk ke kantor dewan ini," katanya.

Diitanya apa solusi dengan kondisi sekarang yang tidak ada petugas menjembatani wartawan atau tamu masuk ke ruangan komisi, sementara dipintu pakai kunci digital?

Septina mengatakan, soal itu diserahkan pengaturan ke Sekwan, DPRD dalam hal ini tidak ikut campur.

Bahkan katanya, di DPR RI, juga sangat ketat tamu untuk tamu masuk ke gedung DPR RI itu. Tidak bisa sembarangan masuk, ada identitas dan difasilitasi oleh petugas yang ditunjuk di gedung itu.  Begitu juga katanya di DPRD Jawa Barat, baru dilobi dan ingin masuk ke gedungnya sudah dicegat petugas dan ditanya identitas. "Jadi ini memang harus begitu," kata politisi Golkar ini enteng.

Namun, Ketua Wartawan Parlemen Riau Edi Gustien yang telah lama menjadi wartawan di DPRD Provinsi Riau mengatakan, upaya itu sama dengan membatasi kerja profesi wartawan. Edi juga menilai Pernyataan pimpinan itu sungguh ironis. 

"Alangkah bijaknya seorang pimpinan dewan terlebih dahulu melihat langsung kondisi wartawan. "Selama ini kita mencari berita harus dengan menjumpai orangnya langsung dan itu kita wawancarai bersama-sama dengan teman wartawan lainnya di tempat dimana narasumber kami yaitu dewan DPRD Provinsi berada." katanya.

Bahkan kata wartawan Koran Riau ini, dari hasil studi Jurnalistik WPR DPRD Riau ke DPR RI, wartawan sangat mudah untuk meliput berita. Dengan adanya ID Card yang ditandatangani tiga pimpinan DPR, MPR, dan DPD RI. Ada yang menjembatani. "Kalau DPRD Riau ini kan belum ada, kok dipasang kunci digital itu," katanya.

Sementara itu, sebelumnya, Sekwan DPRD Provinsi Riau Kaharuddin melalui WhatsApp mengatakan, kebijakannya mengunci ruangan komisi bukan bermaksud menghalang-halangi kerja wartawan. “Kita buat tidak bermaksud menghalangi wartawan dalam menjalankan tugas. Kita hanya ingin menertibkan setiap orang yang berkunjung di DPRD Provinsi Riau. Jika kebijakan tersebut terkesan menghambat, itu hanya persepsi saja", ujarnya.

Kaharuddin mengatakan, pihaknya tidak melarang awak media untuk  berinteraksi dengan anggota DPRD. Hanya saja, kebijakan ini sifatnya untuk menciptakan ketertiban dan kenyamanan dalam beraktifitas untuk semuanya,” pungkas Sekwan. [rdr,chr]




 
Berita Lainnya :
  • Kecamatan Bukitraya Wakili Pekanbaru di EKK Tingkat Provinsi Riau 2024
  • Ditetapkan KPU, Paslon Bermarwah No Urut 1, Nawaitu No Urut 2 dan Suwai No Urut 3
  • Ditetapkan KPU, Berikut Masing-masing Nomor Urut Paslon Peserta Pilkada Kampar
  • Nomor Urut Ditetapkan, Muflihun-Ade No 1, Insiati Ayus-Taufik No 2, IDAMAN No 3, PATEN No 4 dan AMAN 5
  • Tertangkap Tangan Curi Trafo PLN, Dua Warga Pekanbaru Diamankan Polisi di Desa Baru
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Kecamatan Bukitraya Wakili Pekanbaru di EKK Tingkat Provinsi Riau 2024
    02 Ditetapkan KPU, Paslon Bermarwah No Urut 1, Nawaitu No Urut 2 dan Suwai No Urut 3
    03 Ditetapkan KPU, Berikut Masing-masing Nomor Urut Paslon Peserta Pilkada Kampar
    04 Nomor Urut Ditetapkan, Muflihun-Ade No 1, Insiati Ayus-Taufik No 2, IDAMAN No 3, PATEN No 4 dan AMAN 5
    05 Tertangkap Tangan Curi Trafo PLN, Dua Warga Pekanbaru Diamankan Polisi di Desa Baru
    06 Memenuhi Syarat, KPU Kampar Tetapkan 4 Pasangan Calon Bupati- Wakil Bupati
    07 KPU Riau Tetapkan 4.827.022 DPT Pilgub 2024
    08 Penuhi Syarat, KPU Riau Resmi Tetapkan 3 Pasang Calon Pilgubri 2024
    09 Calon Peserta Pilkada Ditetapkan, Enam Kepala Daerah Kabupaten/Kota Dijabat Pjs, Siapa Saja Mereka?
    10 Ditetapkan KPU, Lima Paslon Wako-Wawako Pekanbaru Sah Maju di Pilwako 2024
    11 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    12 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    13 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    14 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    15 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    16 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    17 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    18 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    19 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    20 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    21 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    22 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat