Selasa, 24 September 2024 Kecamatan Bukitraya Wakili Pekanbaru di EKK Tingkat Provinsi Riau 2024 | Ditetapkan KPU, Paslon Bermarwah No Urut 1, Nawaitu No Urut 2 dan Suwai No Urut 3 | Ditetapkan KPU, Berikut Masing-masing Nomor Urut Paslon Peserta Pilkada Kampar | Nomor Urut Ditetapkan, Muflihun-Ade No 1, Insiati Ayus-Taufik No 2, IDAMAN No 3, PATEN No 4 dan AMAN 5 | Tertangkap Tangan Curi Trafo PLN, Dua Warga Pekanbaru Diamankan Polisi di Desa Baru | Memenuhi Syarat, KPU Kampar Tetapkan 4 Pasangan Calon Bupati- Wakil Bupati
 
 
☰ Metropolis
Kunci Digital Dipasang di Ruang Kerja DPRD Riau Sulitkan Wartawan Akses Berita
Kamis, 18 Januari 2018 - 18:00:58 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru-  Sejak beberapa waktu belakangan ini banyak keluhan di DPRD Riau atas pemasangan kunci sidik jari, bukan hanya warga yang ingin bertemu anggota DPRD yang kesulitan, wartawan untuk konfirmasi berita juga kesulitan mengakses.

Selama ini hanya pintu depan yang dipasang kunci digital (sidik jari). Namun warga dan wartawan dan yang ingin bertemu wakil rakyat di gedung publik itu masih bisa masuk atau akses melalui lorong samping ruangan komisi.

Eh, kini pintu lorong menuju ruang komisi I dan III DPRD Riau juga terpasang kunci sidik jari.
Akibatnya, jika ada keperluan masyarakat ataupun wartawan untuk wawancara dengan DPRD ada rapat publik sulit masuk ke ruangan komisi itu.

Nah, atas kondisi ini Ketua Wartawan Parlemen Riau (WPR) Edi Gustien mempertanyakan hal ini. Karena menurutnya ada yang janggal dengan sistim diterapkan di DPRD Riau saat ini. "Ya, kawan-kawan mengeluhkan hal ini, karena untuk konfirmasi susah," kata Edi, Rabu (17/1/2018).

Edi menyatakan, upaya ini sama dengan menghalang-halangi wartawan yang meliput di DPRD yang tak lepas kepentingan kegiatan DPRD dan publik. Padahal, wartawan juga dilindungi UU Pokok Pers Nomor 40 tahun 1999 dalam menjalankan tugasnya.

Bahkan, akibat kunci digital ini, para pegawai DPRD Riau pun sulit keluar masuk ke ruangan. Seperti terjadi Rabu, ada pegawai yang hendak mengantar kaleder ruang komisi, tak bisa masuk, lantaran tak ada akses membukanya.

Edi menambahkan, di DPR RI saja para wartawan yang hari-harinya meliput berita di Senayan cukup dibekali kartu identitas sebagai wartawan liputan MPR RI, DPR RI dan DPD RI yang ditandatangani oleh ketua lembaga negara tersebut.

Para wartawan hanya tidak boleh memasuki ruangan rapat jika rapat tersebut sifatnya tertutup. Namun setelah usai rapat, AKD tersebut menjelaskan kepada media tentang hasil rapat diruangan media center.

Ini diketahui katanya saat WPR studi jurnalisitik belum lama ini ke DPR RI. WPR mendapat penjelasan langsung dari Ketua Wartawan Parlemen MPR RI DPR RI dan DPD RI, jika mereka tidak dibatasi untuk memasuki ruang rapat paripurna dan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) lainnya.

"Harusnya ini yang ditiru oleh Sekwan DPRD Riau dan didukung pihak anggota legislatif Riau. "Tidak seperti ini, wartawan adalah mitra DPRD Riau yang menyampaikan informasi kepada publik tentang apa yang dibuat oleh anggota DPRD Riau," kata Edi.

Kalau misalnya ada kekhawatiran tentang kemanan, misalnya ancaman hilangnya barang-barang anggota dewan atau lainnya, wartawan teruama tergabung di WPR DPRD Riau, sudah paham soal keamanan dan ketertiban di DPRD Riau. "Kita tidak pernah menganggu ketertiban di DPRD Riau apalagi melakukan tindakan yang tidak terpuji seperti mencuri atau aksi kriminal lainnya," tegas Edi.

Lagian, saat ini setiap ruangan komisi bahkan sudut ruangan lainnya terpasang CCTv. Jika memang anggota dewan kehilangan HP pelakunya bisa ditangkap karena terlihat CCTv.
Ia berharap Sekwan dan pimpinan DPRD Riau bisa mencarikan solusi sehingga tidak merugikan kedua belah pihak.

Sementara itu, Ketua Forum Wartawan Legislatif (FWL) Reformasi Abu Nazar, juga mengkritisi sulitnya akses di gedung DPRD Riau akibat pemasangan kunci sidik jari itu. "Kita harapkan kepada sekwan segera meninjau ulang hal ini, sangat sulit mengakses masuk ke ruangan DPRD Riau, sehingga susah rakyat menemui wakilnya," kata Abu, Kamis (18/1/2018).

Menyikapi hal ini, saat dikonfrimasi ke Sekwan DPRD Riau Kaharudin membantah jika kebijakan tersebut bukan untuk menghalangi kinerja wartawan, tetapi demi ketertiban dan keamanan di gedung rakyat tersebut.

"Pemasangan kunci itu bukan untuk menghalangi kerja wartawan, tapi untuk menjaga keamanan dan kenyamanan anggota dalam bekerja. Siapapun bisa bertemu dengan anggota dewan dengan difasilitasi oleh tenaga pengamanan yang nanti akan ditunjuk untuk tugas tersebut," kata Kaharuddin dikutip Edi.

Dalam konirmasi melalui WA ke wartawan, Kaharudin mengatakan, mekanisme yang dibuat bukan bermaksud menghlangi wartawan dan menjalankan tugas. "Kita hanya ingin menertibkan setiap orang yang berkunjung di DPRD Riau. Jika kebijakan tersebut terkesan menghmabt itu hanya persepsi saja, karena kami tidak menghalang awak media untuk berinteraksi dengan anggota DPRD. Dengan kebijakan ini kita harapkan akan tercipta ketertiban dan kenyamanan dalam beraktivitas untuk semuanya," katanya.

Kaharudin juga beralasan pemasangan kunci tersebut untuk menghindari adanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab bebas berkeliaran dan keluar masuk ke ruang kerja dewan tanpa izin. "Beberapa bulan terakhir terjadi kehilangan HP di ruang kerja akibat pengamanan terlalu longgar," bebernya.

Menanggapi soal CCTv Kaharudin mengatakan,  hanya sebagai alat untuk pemantauan, tidak bisa menghalangi orang bebas berkeliaran. Sekwan menegaskan, peraturan itu berlaku untuk semua tamu. Pengaturan itu kan untuk semua tamu," ujarnya.

Sayangnya, sejauh ini pihak anggota DPRD Riau diindikasi banyak yang mengamini kebijakan dipasang kunci sidik jari itu. Ini paling tidak diketahui dari obrolan di media sosial grup WhatsApp (WA). Padahal, apa yang dilakukan wartawan dalam meliput kegiatan dewan demi kepentingan dewan dan masyarakat yang diwakilinya. [tim]



 
Berita Lainnya :
  • Kecamatan Bukitraya Wakili Pekanbaru di EKK Tingkat Provinsi Riau 2024
  • Ditetapkan KPU, Paslon Bermarwah No Urut 1, Nawaitu No Urut 2 dan Suwai No Urut 3
  • Ditetapkan KPU, Berikut Masing-masing Nomor Urut Paslon Peserta Pilkada Kampar
  • Nomor Urut Ditetapkan, Muflihun-Ade No 1, Insiati Ayus-Taufik No 2, IDAMAN No 3, PATEN No 4 dan AMAN 5
  • Tertangkap Tangan Curi Trafo PLN, Dua Warga Pekanbaru Diamankan Polisi di Desa Baru
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Kecamatan Bukitraya Wakili Pekanbaru di EKK Tingkat Provinsi Riau 2024
    02 Ditetapkan KPU, Paslon Bermarwah No Urut 1, Nawaitu No Urut 2 dan Suwai No Urut 3
    03 Ditetapkan KPU, Berikut Masing-masing Nomor Urut Paslon Peserta Pilkada Kampar
    04 Nomor Urut Ditetapkan, Muflihun-Ade No 1, Insiati Ayus-Taufik No 2, IDAMAN No 3, PATEN No 4 dan AMAN 5
    05 Tertangkap Tangan Curi Trafo PLN, Dua Warga Pekanbaru Diamankan Polisi di Desa Baru
    06 Memenuhi Syarat, KPU Kampar Tetapkan 4 Pasangan Calon Bupati- Wakil Bupati
    07 KPU Riau Tetapkan 4.827.022 DPT Pilgub 2024
    08 Penuhi Syarat, KPU Riau Resmi Tetapkan 3 Pasang Calon Pilgubri 2024
    09 Calon Peserta Pilkada Ditetapkan, Enam Kepala Daerah Kabupaten/Kota Dijabat Pjs, Siapa Saja Mereka?
    10 Ditetapkan KPU, Lima Paslon Wako-Wawako Pekanbaru Sah Maju di Pilwako 2024
    11 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    12 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    13 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    14 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    15 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    16 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    17 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    18 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    19 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    20 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    21 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    22 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat