Jum'at, 26 April 2024
Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian | laku Pencabul Bocah Hingga Hamil dan Melahirkan Ditangkap Polsek Siak Hulu | Lagi, Satnarkoba Polres Kampar Tangkap Pelaku Narkoba di Kebun Sawit Desa Kualu | KPU Provinsi Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubri-Wagubri 2024
 
Daerah
Tergiur Batu Merah Delima, Uang Lenyap Rp350 Juta

Daerah - - Jumat, 12/01/2018 - 20:16:26 WIB

SULUHRIAU- Seorang warga Aceh Tengah, Aceh bernama Damai (60) menjadi korban penipuan dengan modus penawaran batu merah delima. Akibat tergiur dengan omongan tiga pelaku, korban rugi Rp 350 juta.

Kapolres Aceh Tengah AKBP Hairajadi mengatakan pelaku dan korban bertemu di salah satu bank di Aceh Tengah. Saat itu, korban Damai dihampiri pelaku dan mereka mulai terlibat perbincangan. Berselang beberapa menit, obrolan mereka mulai nyambung dan pelaku mengeluarkan jurusnya.

"Setelah pelaku dan korban berkenalan. Pelaku menawarkan barang antik dan pelaku menawarkan batu merah delima. Komunikasi pelaku bagus makanya korban tergiur," kata Hairajadi saat dihubungi wartawan, Jumat (12/1/2018).

Korban pun saat itu tertarik dengan tawaran pelaku. Terlebih setelah pelaku yang belum diketahui identitasnya itu memberitahu korban jika batu tersebut dijual harganya bakal naik dua kali lipat.

"Ini bukan hipnotis. Jadi dugaan sementara penipuan. Korban sadar waktu itu tapi ditipu oleh pelaku," jelasnya.

Setelah terlibat perbincangan panjang, korban masuk ke dalam bank dan menarik uang sekitar Rp 350 juta. Usai menyerahkan uang, korban dan pelaku naik ke dalam satu mobil. Saat itu, pelaku mengaku membawa korban ke suatu tempat untuk mengambil batu yang ditawarkannya.

"Di perjalanan, pelaku memberhentikan mobil dan menyuruh korban salat dulu di masjid. Korban menuruti dan ketika selesai salat, korban melihat pelaku sudah tidak ada," ujar Hairajadi.

Polisi masih menyelidiki dan memburu para pelaku tersebut. "Saat ini kita masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Kejadiannya terjadi pada Senin 8 Januari lalu," katanya. [dtc,Jan]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved