Minggu, 22 September 2024 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga | Sekdaprov Riau SF Hariyanto Resmikan Jembatan Limau Manis di Kampar, Warga Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubri Rahman Hadi sampaikan Sejumlah Poin Jadi Fokus Perhatian Pembangunan di Riau | Pemprov Riau Siapkan Hadiah Ratusan Juta Rupiah untuk Pacu Jalur Tepian Narosa Kuansing | Pemprov Riau Terima Penghargaan Paritrana Award 2024 Provinsi Terbaik Coverage Zona Sumatera | Sempena HUT ke-67 Riau, Pemprov Gelar Tabligh Akbar Hadirkan UAS dan Ustazd Das'ad Latief
 
 
☰ Hukrim
Klaim-klaim Mengejutkan Sutradara Video Porno Bocah-Perempuan
Rabu, 10 Januari 2018 - 09:26:29 WIB

SULUHRIAU- M Faisal Akbar (32), sutradara video porno bocah-perempuan dewasa telah ditangkap polisi. Faisal membuat pengakuan-pengakuan yang mencengangkan. Berikut klaim-klaimnya:

Faisal ditangkap Tim gabungan Polda Jabar dan Polrestabes Bandung di kediamannya di Bandung pada Minggu 7 Januari 2018.

Faisal diduga merekam dan mengarahkan gaya kepada bocah-bocah dalam video porno yang tersebar di medsos. Video tak senonoh yang 'diproduksi' Faisal tersebar di medsos sejak beberapa hari terakhir. Terdapat dua video yang memperlihatkan adegan ranjang bocah dengan perempuan dewasa di sebuah kamar diduga hotel di Bandung. Sungguh kelakuan tak bermoral.

Faisal akhirnya 'berkicau'. Dia mengaku telah memproduksi empat video porno. Selain video porno bocah dan perempuan dewasa, Faisal sebelumnya merekam video porno yang pemerannya antara orang laki-laki dewasa dan perempuan dewasa.

Faisal membuat video porno bocah dengan perempuan dewasa untuk dijual. Faisal juga mengaku mendapat pesanan dari seorang warga negara Rusia. Faisal berkenalan dengan pelanggannya yang WN Rusia melalui media sosial (medsos) vk.com yang disebut-sebut buatan Rusia. VK bukanlah Facebook. Namun tampilan website itu hampir menyerupai tampilan Facebook. Sedangkan video porno dewasa tidak dijual oleh Faisal.

Faisal menjual video lewat Telegram ke luar negeri. Dia meraup keuntungan puluhan juta rupiah dari video itu. Faisal mematok harga berbeda dari setiap konten porno tersebut. Untuk foto, Faisal mendapat imbalan Rp 6 juta. Video dengan peran dua bocah dihargai Rp 16 juta. Sedangkan di video lain, ia mendapat bayaran Rp 9 juta.

Bila Faisal dapat bayaran hingga Rp 31 juta, para pemeran yang terlibat dalam video porno itu diberi imbalan yang tak sebanding dengan duit jutaan yang diterima Faisal. Mereka maksimal hanya mendapat Rp 1,5 juta.

"Pokoknya kalau ditotal dia (Faisal) dapat Rp 31 juta," kata Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa Barat, pada Senin 8 Januari 2018.

Tidak hanya dibayar dengan rupiah, Faisal mengaku dibayar dengan Bitcoin. "Lalu pengakuannya dibayar menggunakan Bitcoin, ketika kita tanya nomor e-wallet-nya berapa, dia nggak ngerti. Berarti ini ada noise apa yang dimunculkan dari pengakuannya nggak sesuai," tutur Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana di Mapolda Jabar, Selasa 9 Januari 2018.

Setiap kali selesai membuat video porno, Faisal disebut polisi selalu melakukan perjalanan ke Bali. "Kami tracing memang ada perjalanan ke Bali. Waktunya berdekatan dengan pembuatan video itu. Jadi diduga setiap selesai membuat video dia pergi ke Bali," kata Umar.

Indikasi lain yang menambah keraguan penyidik adalah soal bahasa. Faisal mengaku berkomunikasi dengan bahasa asing kepada pelanggannya. Namun Faisal tidak bisa berkomunikasi saat dites penyidik.

"Dia ngakunya kan berkomunikasi dengan warga Rusia, Kanada, dan Belanda. Tetapi ketika ditanya menggunakan bahasa Inggris, dia nggak ngerti. Jawabannya cuman yes atau no saja, ya bahasa Inggris biasa," tutur Umar.

Polisi memastikan M Faisal Akbar (32), perekam video porno bocah lelaki dengan perempuan dewasa, tidak memiliki perilaku seks menyimpang, seperti pedofil. Namun polisi menduga Faisal memiliki ciri-ciri perilaku autis. "Kalau pedofil nggak karena dia punya seorang istri. Tapi kalau ke arah autis memang terlihat ciri-cirinya," ujar Umar.

Dugaan mengarah kepada perilaku autis ini, kata Umar, berdasarkan keterangan dari istri Faisal. Berdasarkan keterangan istrinya, Faisal sering menghabiskan waktu dengan bermain gadget, baik ponsel maupun laptop. Faisal juga kerap menyuruh istrinya memakai pakaian seksi untuk difoto.

"Menurut penuturan istrinya juga dia sering menyuruh istrinya untuk memakai pakaian yang tidak senonoh, lalu dia foto," tutur Agung di lokasi yang sama.

Polisi hingga kini terus menggali keterangan Faisal. Bahkan, Faisal dites kejiwaannya oleh tim psikolog Polda Jawa Barat. "Belum keluar hasilnya," kata Umar pada Selasa 9 Januari 2018 malam hari.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri




 
Berita Lainnya :
  • Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    02 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    03 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    04 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    05 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    06 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    07 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    08 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    09 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    10 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    11 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    12 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    13 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    14 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga
    15 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    16 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    17 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    18 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    19 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    20 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    21 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    22 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat