Minggu, 22 September 2024 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga | Sekdaprov Riau SF Hariyanto Resmikan Jembatan Limau Manis di Kampar, Warga Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubri Rahman Hadi sampaikan Sejumlah Poin Jadi Fokus Perhatian Pembangunan di Riau | Pemprov Riau Siapkan Hadiah Ratusan Juta Rupiah untuk Pacu Jalur Tepian Narosa Kuansing | Pemprov Riau Terima Penghargaan Paritrana Award 2024 Provinsi Terbaik Coverage Zona Sumatera | Sempena HUT ke-67 Riau, Pemprov Gelar Tabligh Akbar Hadirkan UAS dan Ustazd Das'ad Latief
 
 
☰ Hukrim
Aksi Sodomi 'Semar Mesem' Babeh yang Mengundang Kutukan
Minggu, 07 Januari 2018 - 16:05:47 WIB

SULUHRIAU- Kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak terjadi di Kabupaten Tangerang, Banten. Wawan Sutiono alias Babeh (49) diduga telah menyodomi 41 anak.

Akibatnya, guru SD honorer dari Kampung Sakem, Desa Tamiang, Kecamatan Gunung Kaler, Tangerang itu kini meringkuk di penjara.

Babeh ditangkap pada 20 Desember 2017 setelah polisi menerima laporan dari orangtua salah satu korban. Kemudian satu-satu korban melapor hingga jadi 25 anak. Belakangan bertambah lagi 41 orang dan 29 di antaranya sudah divisum.

Kapolresta Tangerang, Kombes Sabilul Alif mengatakan, pelaku sudah beraksi sejak April 2017. Namun, baru terungkap setelah salah seorang korban memberanikan diri menceritakan tindak kekerasan seksual dialami kepada orangtuanya.

"Dari keterangan pelaku, anak-anak memang sering mendatanginya di gubuk yang didirikannya untuk belajar ajian semar mesem yang bisa mengobati penyakit. Syaratnya mereka harus bayar atau mau disodomi," tuturnya pada Kamis 4 Januari 2018.

Ajian semar mesem adalah semacam mantra pelet pengasih yang dipercaya bisa memikat lawan jenis. Babeh diduga menggunakan modus itu sehingga anak-anak tertarik mempelajarinya. Tapi, mereka harus rela disetubuhi “sang guru”.

"Modus yang dilakukan pelaku dengan cara memberikan janji tipu daya bahwa anak-anak akan diberikan kesaktian, ada yang dijanjikan ilmu kebal, kemampuan untuk menarik perhatian lawan jenis sehingga banyak korban yang tertarik,” kata Kapolda Banten, Brigjen Listyo Sigit Prabowo.

Anak-anak lingkungan sekitarnya berdatangan silih berganti ke gubuk Babeh di lahan persawahan Kampung Jawaringan, Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. Terlebih tersangka mengaku sebagai ustaz yang bisa mengajarkan anak-anak mengaji.

Menurut Sekretaris Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Tangerang, Nadli Rotun, tersangka memang dikenal rajin mengaji.

“Tiap jumatan jam 10 sudah di masjid, sering bantu bersihin masjid dan suaranya dikenal sangat merdu saat mengaji,” kata dia.

Itulah yang membuat anak-anak tertarik datang kepadanya agar diajarkan mengaji dan diberi ilmu pengasih.

Nadli Rotun mengatakan, korban pelecehan seksual Babeh rata-rata berusia 6 sampai 15 tahun. “Semuanya berjenis kelamin laki-laki. Bahkan ada satu keluarga yang tiga anaknya semua menjadi korban sodomi pelaku," ujarnya.

Sebelum disodomi, biasanya korban diminta menelan butiran besi kecil atau gotri agar proses transfer “ilmu kebal” dari tersangka lebih mudah. Akibatnya, para korban mengalami muntah-muntah dan anus mereka berdarah.

"Tiap anak ini paling sedikit itu disodomi sebanyak tiga kali dan sebanyak itu pula gotri ditelan,” ungkap Nadli Rotun.

Kepada polisi, Babeh mengakui kalau modus itu hanya akal-akalannya saja, “biar saya terlihat betul betul seperti orang yang mempunyai ilmu pemikat dan kebal."

Tindakan Babeh terhadap anak-anak mengundang kutukan dan kecaman dari berbagai pihak.

“Kami kecewa terhadap kasus sodomi yang dilakukan seorang guru terhadap anak-anak,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Yohana Yembise seperti dikutip dari Antara.

“Saya meminta agar aparat penegak hukum memberikan hukuman yang berat sesuai tindakan tersangka," lanjutnya.

Sumber: Okezone.com | Editor: Jandri 



 
Berita Lainnya :
  • Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    02 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    03 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    04 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    05 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    06 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    07 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    08 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    09 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    10 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    11 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    12 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    13 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    14 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga
    15 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    16 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    17 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    18 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    19 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    20 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    21 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    22 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat