Minggu, 22 September 2024 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil
 
 
☰ Politik
Umumkan Cagub, Mega Tepis Serangan Isu PKI ke Jokowi dan PDIP
Minggu, 07 Januari 2018 - 14:55:58 WIB
Megawati Soekarnoputri

SULUHRIAU- Jakarta- Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berbicara soal isu PKI di tengah mengumumkan pasangan calon di enam pilgub.

Mega cukup geram karena banyak tuduhan yang dilemparkan kepada pihaknya terkait isu PKI.

"Bapak saya dibilang PKI padahal sudah diberi gelar oleh NU, yang sampai sekarang tidak pernah dicabut," ujar Megawati di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Ahad (7/1/2018).

Dalam kesempatan itu dia bercerita banyak membicarakan hal ini kepada tokoh-tokoh agama seperti dari NU dan Muhammadiyah. Megawati meminta kepada para tokoh tersebut untuk membantu menjernihkan isu-isu tersebut.

"Tolong dibersihkan dong. Sekarang (isunya) turun ke PDIP, PKI. Itu kan singkatan, Partai Komunitas Indonesia. Saya itu partainya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Ideologinya Pancasila," tuturnya.

Megawati menegaskan siap menuntut orang-orang yang menyebut PDIP dan pihaknya sebagai PKI. Dia juga meminta kepada polisi untuk proaktif mencari oknum-oknum penyebar isu tersebut.

"Saya sue lho nanti, pasalnya pencemaran lho. Saya bilang sama pak polisi dua ini, tangkap dong. 'Harus ada yang ngadu bu'. Ya udah saya ngadu," kata Megawati.

Putri proklamator Sukarno itu juga menyebut tudingan soal PKI dilontarkan kepada Presiden Joko Widodo karena berasal dari PDIP. Megawati tampak kesal dan berapi-api ketika membicarakan masalah ini.

"Sampai pak Jokowi pun, kasian lho. (Isu) Jokowi itu PKI, orangtuanya cino. Lha orang saya kenal sama ibunya. Piye lho. Bayangkan lho, dapat begituan terus nggak berharga bapak saya itu," ucapnya.

Megawati lalu meminta kepada para kader PDIP untuk bertindak mana kala ada serangan isu soal PKI. Presiden RI ke-5 itu meminta kepada para lawan politik untuk bermain adil dan mengedepankan etika dalam bertanding, baik dalam pilkada atau pemilu.

"Maka kalau PDIP itu kamu tolong dong, berani! Jelas-jelas namanya beda. Saya sampai geregetan. Siapa sih yang mainin?" tukas Megawati.

"Maka saya katakan politisi, tapi jantan lah, jangan cengeng gitu. Ini republik apa? Republik Indonesia. Untuk apa sih Indonesia," sambungnya.

Megawati lalu kembali menyambung soal Jokowi. Dia menyebut setiap orang yang akan menjadi presiden pasti akan diperiksa terlebih dahulu riwayatnya.

"Presiden itu diperiksa biodatanya, apakah pernah mengikuti hal-hal terlarang. Dari partai bermasalah atau tidak. Dari mana saya tahu? saya juga pernah diperiksa. Jadi berpolitik lah yang bagus," tutup Megawati.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri



 
Berita Lainnya :
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    02 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    03 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    04 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    05 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    06 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    07 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    08 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    09 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    10 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    11 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    12 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    13 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    14 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    15 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    16 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    17 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    18 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    19 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    20 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    21 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    22 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat