Minggu, 22 September 2024 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga | Sekdaprov Riau SF Hariyanto Resmikan Jembatan Limau Manis di Kampar, Warga Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubri Rahman Hadi sampaikan Sejumlah Poin Jadi Fokus Perhatian Pembangunan di Riau | Pemprov Riau Siapkan Hadiah Ratusan Juta Rupiah untuk Pacu Jalur Tepian Narosa Kuansing | Pemprov Riau Terima Penghargaan Paritrana Award 2024 Provinsi Terbaik Coverage Zona Sumatera | Sempena HUT ke-67 Riau, Pemprov Gelar Tabligh Akbar Hadirkan UAS dan Ustazd Das'ad Latief
 
 
☰ Hukrim
Penuhi Panggilan Polisi,
Pelapor Sebut Arya Wedakarna Provokator Tolak Ustaz Somad
Kamis, 04 Januari 2018 - 19:22:14 WIB

SULUHRIAU- Pelapor anggota DPD Bali Arya Wedakarna, Ismar Syafrudin, diperiksa polisi atas laporan penolakan Ustaz Abdul Somad di Bali pada Desember 2017.

Kepada polisi, Ismar menjelaskan peran Arya memprovokasi sejumlah warga Bali.

"Panggilan BAP saya sebagai pelapor untuk kasus Bali. Tadi disuruh menerangkan apa masing-masing terlapor, saya jelaskan," kata Ismar setelah diperiksa di gedung KKP, Bareskrim Polri, Jalan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2018).

Ismar mengatakan diperiksa selama enam jam. Ismar juga dicecar 27 pertanyaan terkait peran dan kerugian dari tindakan persekusi yang dialami Ustaz Abdul Somad

"Kan di sini ada AWK (Arya) dalam hal ini kita masalahkan soal posting-an dia dan ada dugaan di posting-an dia sehingga orang lain untuk ikut serta melakukan penolakan Ustaz Abdul Somad," ujar Ismar.

Ismar menuturkan Arya mengunggah ulang status Facebook milik Guru Besar Perguruan Silat Sandhi Murti Denpasar I Gusti Agung Ngurah Harta yang menolak Ustaz berdakwah di Bali. Sejumlah warga pun terpancing karena Arya adalah tokoh publik di Bali.

"Jelas bahwa dengan peranan dia sebagai tokoh, dia mem-posting beberapa posting-an yang itu adalah sangat penuh dengan ajaran kebencian. Dia sebagai pemicu. Sebagai provokatorlah," ucap Ismar.

Ismar juga mengungkapkan Sekjen Laskar Bali Ketut Ismaya, Ketua Patriot Garda Nusantara Gus Yadi alias Agus Priyadi, dan anggota perguruan silat Sandhi Murti bernama Arif serta dua orang lainnya, Jemima Mulyandari dan Mockha Jatmika, melakukan tindakan persekusi terhadap Ustaz Abdul Somad.

"Terus Arif itu jelas-jelas mem-posting mengatasnamakan Ngurah Harta sebagai Ketua Sudimurti, ini dia juga melakukan ujaran kebencian, dia langsung menuduh bahwa UAS itu adalah seorang ustaz yang anti-NKRI dan anti-Pancasila dan pendukung khilafah," ucapnya.

"Kemudian sampaikan seperti Jatmika, Gus Yadi, Mulyandari, itu memang pelaku langsung pemaksaan untuk selain membentak-bentak juga memaksa Ustaz Abdul Somad untuk membacakan ikrar empat pilar kebangsaan dan mencium bendera Merah-Putih. Jadi yang dijelaskan satu per satu," ucap Ismar.

Ismar menilai perbuatan para pelaku telah merugikan Islam, terutama yang mengidolakan Ustaz Somad. Selain itu, penolakan itu dianggap dapat memicu perpecahan antaragama.

"Ini sangat berbahaya. Ini bisa memicu perang agama. Kita yakin pasti agama apa pun pasti baik," ucap Ismar.

Arya menanggapi laporan tersebut secara santai dan mengaku biasa saja. DK DPD akan membentuk tim pencari fakta terkait dugaan Arya sebagai provokator penolakan Abdul Somad di Bali. Senator yang populer disebut AWK itu menyatakan akan mengikuti proses DK DPD terhadap dirinya.

"Tentu kita akan berproses di DPD RI dan siap mengikuti langkah selanjutnya," ujar Arya beberapa waktu lalu.

Sementara itu, terkait tudingan status-status kontroversial berbau SARA di media sosial, Arya menyatakan status-statusnya tidak pernah menyebut nama oknum, kelompok agama, atau komunitas tertentu. Ia menjelaskan niatnya adalah mendapatkan klarifikasi terkait latar belakang terjadinya penolakan.

"Dalam status Facebook saya, saya tidak pernah menyebut nama oknum, kelompok agama, atau komunitas-komunitas. Justru saya meminta klarifikasi ke semua pihak, kenapa ada penolakan?" ucap Arya.

"Sisanya imbauan untuk masyarakat Bali waspada akan bahaya gerakan anti-Pancasila. Bisa jadi itu PKI atau HTI yang sudah dibubarkan atau malah gerakan separatis. Diperiksa saja (media sosialnya), saya tidak pernah menyebut nama oknum atau kelompok," tutur Arya.

Seumber: detik.com | Editor: Jandri




 
Berita Lainnya :
  • Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Jelang Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, KPU Riau Gelar FGD Penyusunan Laporan Evaluasi
    02 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    03 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    04 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    05 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    06 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    07 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    08 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    09 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    10 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    11 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    12 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    13 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    14 Solusi Tuntaskan Stunting, Pemrov Riau Jamin Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi yang Baik Bagi Warga
    15 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    16 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    17 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    18 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    19 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    20 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    21 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    22 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat