Minggu, 22 September 2024 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU | Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil
 
 
☰ Kesehatan
Kemenkes Sebut Tiup Terompet Berpotensi Tularkan Difteri
Jumat, 29 Desember 2017 - 06:40:58 WIB

SULUHRIAU- Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa penggunaan terompet yang secara bergantian berpotensi terjadinya penularan penyakit difteri.

Penggunaan terompet biasanya dilakukan pada malam Tahun Baru, untuk memeriahkan acara tersebut.

Hal tersebut disampaikan Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Elizabeth Jane Soepardi kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Kamis (28/12/2017).

"Bisa menular kalau ditiup bergantian, tutur Elizabeth.

Elizabeth mengatakan penularan penyakit difteri biasanya terjadi melalui percikan ludah. Oleh karena itu, penularan difteri melalui terompet dimungkinkan terjadi, karena percikan ludah dapat keluar saat seseorang meniup terompet.

Namun, Elizabeth menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu takut bergantian meniup terompet apabila telah diimunisasi. Elizabeth yakin mereka yang telah diimunisasi akan kebal terhadap penyakit difteri dari berbagai pola penularan.

“Yang penting semua diimunisasi jadi kebal terhadap infeksi difteri. Jadi bebas tiup terompet," ucap Elizabeth.

Elizabeth lalu mengimbau kepada masyarakat agar mengikuti imunisasi difteri. Tentu agar kebal terhadap penyakit tersebut. Imunisasi dinilai akan menghilangkan segala kekhawatiran terhadap penularan penyakit difteri.

Penyebab Kematian

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan bahwa difteri adalah penyakit infeksi akibat bakteri Corynebacterium diptheriae dan memiliki masa inkubasi dua sampai lima hari. Akibat terburuk dari difteri adalah menyebabkan kematian.

"Gejalanya, anak ini demam tidak terlalu tinggi, 38 derajat. Tapi ada timbul selaput di kerongkongan, di laring yang menyebabkan kerongkongan kita tertutup dan tidak bisa napas," kata Nila.

Nila mengatakan telah menyiapkan 3,5 juta vial (botol) vaksin difteri. Jumlah tersebut dinilai cukup karena satu vial vaksin dapat digunakan 8-10 orang.

Walaupun demikian, Nila mengatakan Kemenkes sudah meminta PT Bio Farma untuk meningkatkan produksi vaksin difteri pada 2018. PT Bio Farma sendiri merupakan produsen vaksin terbesar keempat di Indonesia.

Sumber: CNNIndonesia.com | Editor: Jandri





 
Berita Lainnya :
  • Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pastikan Keamanan Penetapan Paslon Bupati-Wabup, Kapolres Kampar Cek Kesiapan di KPU
    02 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    03 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    04 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    05 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    06 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    07 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    08 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    09 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    10 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    11 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    12 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    13 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    14 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    15 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    16 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    17 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    18 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    19 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    20 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    21 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    22 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat