Sebut Said Aqil Terlibat Penolakan UAS di Hongkong,
PWNU Riau Kecam Pemilik Akun Twitter Robin@PartaiBatman
Kamis, 28 Desember 2017 - 21:45:48 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Riau mengecam penyebaran fitnah seseorang yang menggunakan akun Twitter dengan nama Robin@PartaiBatman yang memposting, Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siraj terlibat dalam aksi penolakan Ustad Abdul Somad (UAS) oleh Imigrasi Hongkong.
"PWNU Riau mengecam penyebaran fitnah melalui Twitter. Kita juga mengajak umat Islam khususnya wagra Nahdliyin di Riau untuk tidak terpancing dengan berita hoax itu," kata T Rusli Ahmad, SE, Ketua Tandfiziyah PWNU Riau saat menyampaikan sikap PWNU Riau terkait fitnah terhadap Ketua Umum PBNU, Kamis (28/12/2017).
Selain kecaman, PWNU Riau meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Luar Negeri untuk melakukan klarifikasi dan penjelasan tentang penolakan UAS di Hongkong. Hal ini harus dilakukan agar tidak terjadi fitnah dan penyebaran berita hoax oleh orang-orang yang mengambil keuntungan dengan "mengail di air keruh".
"Tindakan yang dilakukan oleh akun Robin@PartaiBatman ini merupakan fitnah yang disengaja untuk mengadu domba umat Islam, khususnya warga Nahdliyin. Karena UAS dan Kiai Said adalah tokoh NU. Ada keinginan untuk memecah belah persatuan NU sebagai ormas keagamaan yang berkomitmen menjaga Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945," ungkapnya.
Anggota DPRD Riau ini pun mengatakan, PWNU Riau akan selalu menjaga marwah para ulama NU dari fitnah dan ancaman dalam bentuk apapun. Karena kedua tokoh NU (UAS dan Kiai Said) adalah aset umat, pemersatu bangsa dan penegak Amar Ma'ruf Nahi Mungkar.
Sementara itu, Dr. KH. Hajar Hasan, MA, Ketua Rois Syuriyah PWNU Riau menyebut, Ketua Umum PBNU sudah memberikan klarifikasi bahwa dirinya tidak pernah terlibat atau campur tangan terhadap penolakan UAS oleh Imigrasi Hongkong.
"Kalau kita lihat, ada beberapa kelompok yang tidak ingin dakwah yang disampaikan UAS itu berkembang. UAS itu merupakan sosok ulama yang bisa menjembatani di antara perbedaan organsiasi keagamaan yang ada," sebutnya.
Lebih lanjut ia beranggapan, persoalan yang dialami UAS merupakan cara Allah SWT untuk mengangkat UAS agar lebih terkenal. Dakwah yang disampaikan UAS pun menurutnya bisa diterima oleh umat Islam.
"Inilah yang dijelaskan nabi, setiap 100 tahun muncul ulama yang membawa ke jalan yang benar. Dakwah UAS itu meluruskan paham Salafi, Wahabi, ini juga didakwakan oleh NU, jadi sejalan, searah dengan NU," pungkasnya. [has/*]
Komentar Anda :