Sabtu, 21 September 2024 Pj Gubri Terima Audiensi Investor dari Enam Negara, Ajak Berinvestasi di Bumi Lancang Kuning | Pj Gubernur Riau Audiensi Tim Kementerian dan Lembaga Kemenko Marves RI | Pj Gubri Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru, Pj Wako dan Tokoh Masyarakat Ucapkan Terima Kasih | Pj Gubernur Riau Tinjau Empat Ruas Jalan di Kota Pekanbaru | Pj Gubernur Riau Serahkan SK kepada 173 PPPK Guru di Rohil | Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
 
 
☰ Kesehatan
Nyamuk Ternyata Selektif Pilih Korban Untuk Digigit
Senin, 04 Desember 2017 - 09:18:56 WIB

SULUHRIAU- Sebagian orang mungkin akan merasa sangat terganggu dan kesal dengan nyamuk. Sementara orang-orang di sekitarnya bisa bersantai tanpa sibuk menggaruk dan mengejar dan menepuk serangga kecil ini.

Mengapa makhluk penghisap darah ini selektif memilih siapa yang mereka gigit?

Diperkirakan ada lebih dari 400 senyawa kimia pada kulit manusia yang bisa berperan dalam memicu ketertarikan nyamuk untuk menghinggapi dan menghisap darah seseorang dan ada banyak jawaban yang berbeda.

Untuk mempersempitnya, ABC menghadirkan seorang pakar nyamuk, Dr Cameron Webb, seorang dosen klinis di University of Sydney dan Kepala Ilmuwan Rumah Sakit pada Department of Medical Entomologi di Lembaga Patologi Kesehatan, negara bagian New South Wales (NSW).

Apa yang menarik nyamuk?

Menurut Dr Cameron Webb, pertama kita perlu memahami bahwa ratusan spesies nyamuk tertarik pada hal-hal yang berbeda pada jarak tertentu dari Anda.

"Tapi hanya betina yang menggigit manusia, karena mereka membutuhkan nutrisi untuk mengembangkan telur," katanya.

Jadi, apa yang membuatmu begitu menarik bagi para nyamuk betina ini?

Semuanya dimulai dengan karbon dioksida yang kita lepaskan.

"Sebagai penarik jarak jauh, nyamuk bisa mencium bau karbon dioksida yang kita hirup, dan jika Anda memikirkannya, itulah satu denominator umum di kalangan hewan berdarah panas - entah itu burung, sapi atau kanguru," katanya.

Begitu dia mendekat, nyamuk akan merespons bau kulit dari suatu sumber darah potensial, dan apakah penyumbang terbesar untuk pelepasan karbon dioksida itu? Keringat.

"Penelitian asam laktat dalam keringat menunjukkan bahwa itu adalah penarik utama bagi nyamuk, terutama untuk spesies yang menggigit manusia," kata Dr. Cameron Webb.

Tapi bagaimana bila Anda tidak berkeringat?

Meskipun berkeringat bisa meningkatkan keinginan terhadap anda bagi seekor nyamuk, namun mandi saja tidak akan mencegah Anda untuk digigit nyamuk.

Ada banyak faktor, termasuk bakteri pada kulit Anda, yang membuat Anda berbau berbeda yang menarik nyamuk tertentu.

"Ini seperti pergi ke bar dan memilih antara koktail yang berbeda, beberapa seperti margarita ketimbang mojito," katanya.

Apa yang bisa kamu lakukan?

Selain menggunakan lotion penolak, tidak banyak yang bisa dilakukan sayangnya. Artinya, kecuali jika Anda bersedia meluangkan waktu dan melakukan eksperimen sendiri.

"Jika Anda bisa mengisolasi suatu zat, atau campuran zat-zat, yang bisa membantu anda menemukan daya tarik yang sempurna untuk digunakan dalam perangkap nyamuk. Anda kemudian bisa mengucapkan selamat tinggal pada alat pengusir serangga tropikal sama sekali!" dia berkata.

Namun selama belum ada waktu luang, anda bisa mengenakan pakaian longgar dan jika berada di luar rumah, gunakan kelambu nyamuk.

Dr Cameron Webb mengatakan tidak ada bukti di mana pun yang membuktikan ada sesuatu yang bisa Anda makan atau minum yang dapat menghentikan anda untuk digigit nyamuk.
"Tidak, bahkan tidak dengan memakan bawang putih, atau menelan suplemen vitamin B," katanya.

Anda mungkin ingin memikirkan kembali cerita-cerita istri di zaman dahulu kala yang dikisahkan nenek Anda pada Anda saat makan malam.

Apakah orang lain benar-benar lolos tidak digigit nyamuk?

Jika beberapa orang mengatakan bahwa mereka tidak digigit nyamuk, mungkin karena mereka memiliki reaksi yang kecil terhadap gigitan nyamuk tersebut. "Ketika seekor nyamuk menemukan orang atau hewan untuk digigit, dia akan menyuntikkan air liur dan kita semua bereaksi terhadap air liur itu secara berbeda, dengan cara yang sama kita bereaksi terhadap alergen kimia atau makanan," kata Dr. Webb.

"Orang yang tidak bereaksi buruk mungkin mengira mereka belum pernah digigit sebanyak teman mereka, tapi sebenarnya mereka benar-benar sudah digigit dan terkena air liur nyamuk juga."

Pesan

Rasa berpuas diri ini bisa menjadi masalah dalam penyebaran penyakit seperti demam malaria dan Ross River.

"Bahkan jika Anda tidak menganggap Anda bukan magnet bagi nyamuk, Anda masih perlu melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari gigitan serangga ini, terutama saat Anda berada di luar rumah selama musim panas," kata Dr. Webb.

Sumber: detik.com



 
Berita Lainnya :
  • Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
  • Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
  • Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
  • Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
  • Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Dua Alumni SMA Olahraga Riau Atlet Ski Air Sabet 1 Emas dan 1 Perak di PON 2024
    02 Bupati NatunaTerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari tvOne
    03 Sebanyak 24 Pemilik Sasana Tinju di Kota Pekanbaru Dukung Edy-Bibra
    04 Sadis, Pelaku Sekap Gadis Penjual Goreng dengan Mulut Tertutup Dibawa ke Atas Bukit, Diperkosa dan Dikubur
    05 Dimangsa, Kepala Kakek 68 Tahun di Rohil Ditemukan Dalam Perut Buaya
    06 Kapolda Apresiasi Cipayung Plus Riau Dukung Pilkada Damai-Gembira 2024
    07 Disergap Satnarkoba Polres Kampar, Warga Muara Jalai tidak Berkutik
    08 Bersama Personil TNI, Lapas KLS IIB Pasir Pengaraian Lakukan Perawatan Senjata Api
    09 Gedung Tiga Dinas di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya Terbakar Hebat
    10 Tim Formatur Hasil Kongres II SMSI Rampungkan Penyusunan Kepengurusan Periode 2024-2029
    11 Kapolres Kampar Gelar Coffee Morning dengan KPU-Bawaslu serta Papaslon Bupati- Wakil Bupati Kampar
    12 Hafit Syukri: Pasangan Indah Sangat Cocok Pimpin Rohul
    13 KPU Kampar Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Pilkada Serentak 2024
    14 Hukum Bank ASI Dalam Presfektif Hukum Islam
    15 11 Hari Pelarian, Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Goreng Akhirnya Ditangkap dan Digelandang Polisi
    16 KPU Kampar Gelar Rakor Persiapan Tahapan Kampanye dan Dana Kampanye Pilkada 2024
    17 DPRD Riau Periode 2024-2025 Bentuk 8 Fraksi, PPP dan PAN Bergabung
    18 HPN Tahun 2025 Ditetapkan di Provinsi Riau
    19 FKUB Pekanbaru Sambut Hangat Silaturrahmi Bapaslon Wako-Wawako IDAMAN
    20 KPU Riau Gelar Rakor Persiapan Kampanye dan Pengelolaan Dana Kampanye
    21 Digelar di MIN 3, Kasubbag TU Kemenag Buka Lomba Final Tahfizh Al-Qur’an Juz 30 Tingkat MI Se Pekanbaru
    22 Diskominfo Natuna Stuban ke Diskominfo Kota Bandung, Sharing untuk Peningkatan Tipe C ke B
     
    Redaksi | Indeks Berita
    Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik
    © SuluhRiau.com | Pencerahan Bagi Masyarakat