Sindikat Narkoba di Perairan Indonesia-Malaysia Jadi Bahasan Sosek Malindo di Pekanbaru
Jumat, 10 November 2017 - 15:43:02 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Melalui pertemuan teknis dan persidangan ke 66 Kelompok Kerja Jawatan Kuasa Kerja Sosial Ekonomi Malaysia Indoensia (Sosek Malindo), Jumat (10/11/2017) dibahas soal maraknya sindikat narkoba di perairan Indonesia-Malaysia.
Ketua Polisi Negeri Melaka, Deputi Komisaris Polis Datuk Abdul Jalil Hassan menjelaskan, pihakya sepakat untuk meningkatkan kinerja intelejen antara kedua negara dalam menindaklanjuti banyaknya aksi penyelundupan barang ataupun orang di perairan Malaysia dan Indonesia yang masuk melalui Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau.
Perairan Indonesia –Malaysia katanya selama ini selalu dijadikan tempat transaksi sindikat narkoba jaringan internasional. "Sebagai antisipasi Malaysia dan Indonesia sepakat meningkatkan kerjasama intelejen untuk menumpas jaringan narkoba melalui laut," katanya.
Dikatakan, pihaknya sudah mendeteksi model jemput bola di perairan atau lautan menjadi tren baru penyelundupan narkoba ke Indonesia dan Malasyi, setelah sebelumnya bandar jaringan internasional memakai jalur langsung lewat udara dan darat.
Sistem jemput bola di laut tersebut dengan cara kapal cepat pembawa narkoba berhenti di perairan Indonesia-Malasyia, lalu beberapa kapal nelayan khususnya dari Indonesia datang menjemput barang tersebut di tengah laut dan dibawa ke beberapa tempat.
Sementara itu, Ketua Delegasi Malaysia, Khalil bin Khadir menyambut baik langkah kedua negara melalui Provinsi Riau, Kepri Johor dan melaka dalam rangka mencegah penyelundupan narkoba melalui perairan laut. [slt]
Komentar Anda :