Razia KTP Dikritik di Tengah Blanko E-KTP Terbatas
Jumat, 27 Oktober 2017 - 11:45:18 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Razia KTP dilgelar Peko melalui tim Yustisi Pekanbaru mendapa kritik dari masyarakat. Pasalnya timing (waktu) razia KTP ini dinilai belum tepat, mengingat yang menjadi sasaran juga adalah indetitas KTP elektronik (e-KTP).
"Sekarangkan mengurus e KTP bukan mudah, selain butuh waktu lama, juga dengan alasang blanko terbatas," ujar Rosna (28) yang mengaku nyaris terjaring razia E KTP Pemko Pekanbaru yang digelar selama tiga hari berturut, kepada suluhriau.com, Jumat (27/10/2017).
Ia menambahkan, alasan razia untuk penertiban administrasi kependudukan tidak ada masalah, namun tentu saja didukung dengan kesiapan pemerintah itu sendiri. "Kalau kita pendatang, ya mungkin, tapikan banyak warga tempatan belum miliki E KTP," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Sondia Warman, SH mengatakan, idealnya jika penertiban adminsitrasi kependudukan kepada warga diberlakukan, kalau masyarakat enggan mengurus identitasnya. "Sekarang kita tanya, apakah masyarakat malas urus e-KTP, yang kita dengar ada keterbatasan blanko," katanya, Jumat.
Sementara itu, Kadistardukcapil Pekanbaru, Baharuddin, Sos dikonfrimasi, sebelumnya mengatakan, Distardukcapil terus berupaya agar seluruh warga wajib ber KTP memiliki KTP.
Namun, ia tidak memungkiri soal minimnya stok blanko e KTP. Dan itu kewenangan pusat. Dikatakan sekitar Agustus lalu, 14.000 blanko e- KTP dari sebelumnya 1.000 lembar blanko. Dan sekitar dua minggu lalu dapat 6.000 keping blanko. Diinformasikan untuk Desember ada tambahan lagi. Saat ini ada sekitar 1.500 lembar blanko.
Ia tidak menampik kebutuhan blangko KTP di Pekanbaru sangat besar. Untuk itu, Distardukcapil akan memprioritaskan warga yang datanya sudah siap dicetak. Berbeda siap dicetak dengan rekam data. "Jadi yang diutamakan itu yang datanya siap dicetak, ada warga sudah setahun belum dapat e KTP lantaran blanko terbatas," akuinya Burhanuddin.
Dikatakan, keterlambatan dan ada kesan pengurusan KTP ini lama, lantaran blanko yang sangat terbatas. Ia mengaku memaklumi jika banyak juga warga yang mengeluh di UPTD-UPTD distardukcapil yang ada di kecamatan-kecamatan saat ini. "Itulah kendalanya, namun demikian kita tetap memberikan pelayanan rekam KTP, lalu masukkan data," pungkasnya. [yas]
Komentar Anda :