Guru di Pekanbaru Dituntut Melek Teknologi
Senin, 09 Oktober 2017 - 08:16:25 WIB
|
Walikota Pekanbaru, Firdaus, MT
|
PEKANBARU, Suluhriau- Walikota Pekanbaru DR H Firdaus, MT mengatakan guru di tengah zaman globalisasi ini dituntut tidak hanya mampu mengajar dan mengelola kegitan proses belajar mengajar (PBM) efektif, tetapi juga harus bisa menggunakan teknologi.
"Pekanbaru visinya smart city, maka tentunya guru juga dituntut untuk lebih berkembang memberikan pelajaran sosial dan teknologi. Karena di era modern ini teknologi merupakan perubahan yang mau tidak mau kita gunakan," kata Wako dalam salah satu acara akhir pekan kemarin.
Dikatakan, untuk mewujudkan hal tersebut perlu diprioritaskan rencana kerja di antaranya mengoptimalkan pelaksanaan wajib belajar sembilan tahun, peningkatan mutu pendidikan, fasilitas sarana dan prasarana, dan pendidikan karakter.
Seiring perkembangan zaman pendidikan yang hanya berbasis hard skill yaitu menghasilkan lulusan yang hanya memiliki prestasi dalam akademis, hal tersebut harus mulai dibenahi. Pengembangan sistem pendidikan perlu keterkaitan antara komponen karakter yang mengandung nilai perilaku yang dapat dilakukan secara bertahap dan saling berhubungan antara pengetahuan dan nilai-nilai perilaku.
"Sebab itu, guru tidak hanya memberikan materi pelajaran saja, di samping itu harus memberikan pemahaman mengenai cara sosial agar ketika mereka lulus menjadi manusia yang pintar dan berjiwa sosial," tuturnya.
Di Pekanbaru, program ke arah ini sudah berjalan, bukan hanya belajar ilmu pengetahuan saja, namun sosial, dan agama supaya murid menjadi lebih berkembang," katanya.
"Jika kita memberikan pendidikan yang lebih baik, maka murid pun akan lebih baik. Saya harap seluruh bimbingan yang diberikan oleh guru menjadi manfaat bagi mereka," ujarnya.
Sementara itu, Kadisdik Pekanbaru Abdul Jamal sebelumnya mengingat Pekanbaru smart City Madani, maka selain guru paham teknologi, di rumah orangtua juga harus paham teknologi, karena di luar sekolah (di rumah) orangtua harus mengontrol anak-anaknya dari bahaya teknologi melalui sarana smartphone.
"Smartpohone bagus itu teknologi, tapi penggunaannya juga harus dikontrol, dan mengontrolnya juga paham teknologi," pungkasnya. [yas]
Komentar Anda :