SULUHRIAU, Pekanbaru- Wakil Walikota Pekanbaru Pekanbaru, Ayat Cahyadi, SSi mengaku ikut prihatian kejadian bentrok antar mahasiswa FISIP dengan FK.

Dikatakan, sebagai salah satu lulusan UNRI atau UR (lulusan 1991-red), katanya, sedih dan prihatin. Seharusnya mahasiswa bisa membawa misi damai dan persaudaraan untuk mengokohkan kekeluargaan UR," ujar Ayat, Jumat (6/10/2017).

Atas peritiwa yang sudah menelan korban luka-luka ini hendaknya penegak hukum dari kepolisian harus memberikan hukuman kepada para oknum mahasiswa yang telah berbuat onar.

"Cari dalang di balik aksi bentrok ini. Dengan begitu, ada efek jera," katanya.

BACA JUGA: 8 Mahasiswa Luka-Luka Korban Bentrok Mahasiswa FISIP dengan Teknik UR
BACA JUGA:  Rektor Usut Tuntas Bentrok Mahasiswa FISIP dengan FK UR

Seperti diberitakan, bentrok mahasiswa ini terjadi Kamis (5/10/2017) hingga larut malam Jumat (6/10/2017), suasana Kampus khususnya di sekitar FISIP Universitas Riau (UR) Panam, Pekanbaru, sempat mencekam. Sejumlah mahasiswa korban luka-luka.

Taruwaran ini awalnya melibatkan puluhan mahasiwsa FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) dan Fakultas Teknik. Namun, informasinya pagi ini sudah kondiusif. Karena sudah ada sudah ada juga surat perjanjian dikeduabela pihak sejak tadi malam.

Dalam aksi malam tadi, pihak kepolisian mengerahkan tim anti huru-hara ke lokasi. Ketika kondisi masih memanas, kepolisian pun menambah pasukannya.

BACA JUGA: Pasca Bentrok, FISIP dan FT UR Libur Kuliah

"Awalnya kita kerahkan beberapa personel Polsek Tampan dan beberapa personel dari Polresta. Namun malam ini kita menambahkan 1 pleton dari tim Sabhara," tegas Wakil Kepala Polresta Pekanbaru, AKBP Edy Sumardi, yang memimpin anggota di lokasi tadi malam.

Aksi bentrokan terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu sejumlah mahasiswa dari Fakultas Teknik konvoi ke gedung Fakultas FISIP dengan sepeda motor.

BACA JUGA: Ketua Alumni UR: Bentrok Mahasiswa FISIP dan FK UR Naif!

Belum diketahui apa penyebab puluhan mahasiswa Teknik mengejek mahasiswa FISIP yang sedang menggelar wisuda. Ejekan itu ditanggapi beberapa mahasiswa FISIP sehingga terjadilah keributan. Aksi ini berlanjut dengan aksi saling adu jotos massal.

Karena massa yang bentrok semakin banyak, aksi berlanjut dengan aksi saling lempar dan pengrusakan. Kaca-kaca di gedung Fakultas FISIP hancur. Tidak hanya itu, karangan bunga di halaman gedung FISIP juga rusak. [has,jan]