Menangis, Warga Desa Pungkat Ungkap Dugaan Pencemaran PT SAL
Senin, 02 Oktober 2017 - 19:55:37 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Hernawaty, warga Desa Pungkat, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menangis saat mengungkapkan dampak pencemaran yang diduga akibat aktivitas perusahaan kelapa sawit, PT Setia Agrindo Lestari (SAL) yang beroperasi sejak 2014.
Ia mengungkap itu Senin (2/10/2017) di kantor wahana lingkungan hidup indonesia (Walhi) Riau.
Menurutnya, kehidupan masyarakat semakin susah sejak PT SAL menebang hutan yang selama ini merupakan tempat masyarakat menggantungkan perekonomian, seperti sekarang, masyarakat terpaksa membeli air, karena air sungai rawa sudah tercemar akibat aktivitas perusahaan.
Aktivitas yang dilakukan perusahaan kelapa sawit tersebut katanya, menghancurkan masa depan masyarakat desa pungkat terkait dengan kebergantungan hidup atas hutan dan lahan.
Konflik agraria antara warga Desa Pungkat VS PT SAL sudah berlangsung sejak 2014, keberadaan perusahaan tersebut ditolak dan meminta penyelamatan ekosistem gambut dan mengembalikan sumber penghidupan warga Desa pungkat.
Menyikapi keluhan warga ini, Riko Kurniawan, Direktur Eksekutif Walhi Riau mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan tersebut dan membuat rekomendasi kepada kementerian lingkungan hidup dan kehutanan, Bupati Indragiri hilir dan badan pertanahan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan skema tanah objek reforma agraria bagi desa Pungkat. [rri, slt]
Komentar Anda :