SULUHRIAU- Pekanbaru- Pendaftaran online calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2017 di berbagai instansi pemerintah banyak dikeluhkan calon pelamar.

Salah satu persoalan yang paling banyak dikeluhkan terkait nomor induk kependudukan (NIK) dan kartu tanda penduduk (KTP) yang tidak terdaftar datanya.

Hal itu dikatakan Ketua Ombudsman RI perwakilan Riau Ahmad Fitri. "Yang terjadi pada pendaftaran CPNS seperti NIK tidak terdaftar, tidak ada datanya serta nomor NIK tidak keluar padahal sudah melakukan pendaftaran online," katanya.

Setelah ditelusuri, permasalahan tersebut disebabkan beberapa hal, diantaranya penggunaan nomor KK lama, penduduk yang tidak melapor sesuai prosedur saat pindah datang dan NIK yang tidak ditemukan meski pengguna telah memiliki KTP Elektronik

Dikatakan, Ombudsman turut melakukan pengawasan terhadap proses penerimaan CPNS di 60 Kementerian dan lembaga tahun anggaran 2017, walaupun sempat menjadi kendala tetapi tidak mengganggu proses rekrutmen.

Menurutnya, proses pengawasan akan terus dilakukan sejak tahap pendaftaran, pelaksanaan tes dan ujian, hingga pengumuman hasil seleksi. [slt]