Wisatawan Asean Semakin Tertarik Belajar Melayu di Riau
Sabtu, 26 Agustus 2017 - 11:11:04 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Wisatawan Asean semakin tertarik belajar budaya Melayu di Provinsi Riau, dan objek wisata religi juga dijadikan sebagai lokasi penelitian.
Kecenderungan ini dampak dari Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Salah satu lokasi penelitian bagi mereka ini adalah Mesjid Agung Annur Riau dan Mesjid Agung Islamic Center Pasir Pengarayan, Rohul dan Masjid Islamic Center Bangkinang, Kampar.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Yose Rizal mengatakan, kondisi ini dalam dua tahun terakhir, dimana banyak wisatawan yang secara khusus berkunjung ke Riau untuk belajar Budaya Melayu.
Hal tersebut semakin memantapkan visi dan misi Riau, menjadikan Riau sebagai pusat budaya Melayu di Asean pada tahun 2020, sehingga tidak khawatir dengan pencapaian visi misi tersebut.
Selain kunjungan dari wisawatan, warga negara asing yang selama ini bekerja, berskolah atau mahasiswa di Riau juga banyak yang tertarik belajar Budaya Melayu yang identik dengan Islam.
Sementara itu, Sekretaris Badan Pengelola Mesjid Raya Annur Riau, Sukmadi Mukmin mengatakan, warga negara asing banyak berkunjung ke masjid termegah di Pekanbaru tersebut untuk mengetahui secara mendalam tentang Islam.
Wisatawan juga melihat keindahan Mesjid Annur yang memiliki gaya Arsitektur menawan, selain mendalami Budaya Melayu.
Dilihat dari sisi bangunan, Masjid Raya Annur ini banyak mendapat pengaruh dari gaya arsitektur Melayu, Turki, Arab dan India, bahkan kerap disebut sebagai Taj Mahalnya Riau. [slt]
Komentar Anda :